Senin, 27 Juni 2016

Tugas 2 Etika Profesi

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA
(Studi Kasus: Pembangunan Jembatan Dr. Ir. Soekarno-Manado)



Berlokasi di Kota Manado tepatnya melintas diatas Sungai Tondano dan Pelabuhan Manado merupakan bagian dari Manado Outer Ring Road  (MORR)  yang  menghubungkan Boulevard   I,   Boulevard   II   dan   By   Pass Manado. Kontraktor atau pelaksana proyek ini adalah  PT Hutama  Karya.  Lokasi  kantor  PT Hutama Karya terletak di kompleks Pasar Bersehati, Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Sasaran utama pembangunan Jembatan Dr. Ir. Soekarno adalah: Mengatasi kemacetan lalu lintas dalam kota, melengkapi jalur MORR (Malalayang – Winangun – Kairagi – Molas – Boulevard – Malalayang), menjadi bagian penataan  pusat  kota  serta  menunjang pariwisata

Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3)
Sistem  Manajemen  Keselamatan  dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek pembangunan   Jembatan   Dr.   Ir.   Soekarno, disusun menjadi satu kesatuan dengan sistem manajemen mutu dan manajemen lingkungan. Dalam perencana-annya seluruh standar dan pedoman  sistem  tersebut  disusun  dalam prosedur Rencana Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (RMK3L).

RMK3L  merupakan  integrasi  pemenuhan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2000), Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  (OHSAS
18001:1999)    dan   Manajemen    Lingkungan (ISO 14001:2004) yang dituangkan dalam prosedur yang dapat digunakan untuk melihat, memeriksa, mengkaji, menilai, mengukur efektiifitas,  mengetahui  ketaatan  atau kepatuhan petugas selama proses pelaksanaan proyek. RMK3L dibuat berdasarkan pada persyaratan pelanggan (kontrak), peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lainnya. Prosedur dan persyaratan yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan akan ditinjau kembali secara rutin untuk menjamin  kebijaksanaan  dan  prosedur- prosedur yang terkandung didalamnya memenuhi    persyaratan    kontrak,    peraturan legal dan persyaratan lainnya untuk mencapai peningkatan yang berkesi-nambungan.

OHSAS 18001:1999 memiliki komponen- komponen  yang  sama  dengan  SMK3  yang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik   Indonesia   Nomor:   PER.05/MEN/
1996. Komponen tersebut meliputi komitmen dan kebijakan, perencanaan, penerapan, pengukuran dan evaluasi serta tinjauan oleh pihak manajemen.

Komitmen dan Kebijakan

Untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan seluruh komunitas  yang berhubungan  dengan seluruh   kegiatan   perusahaan,   PT   Hutama Karya selaku kontraktor selalu mengadakan pengen-dalian setiap resiko mutu, keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan sehingga akan dihasilkan proses kerja dan produk yang berkualitas,  sehat  dan  aman  serta  baik terhadap  lingkungan.  Untuk  mencapai komitmen tersebut maka perusahaaan menetapkan:
1. Mematuhi semua ketentuan peraturan dan persyaratan   lain   yang   relevan,   terkait dengan  masalah mutu, keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan.
2. Berusaha  mengendalikan  resiko  mutu, keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan yang    dapat    menyebabkan kecelakaan dan    penyakit    kerja    serta pencemaran lingkungan          maupun penurunan kepuasan pelanggan.
3.   Berusaha   mengendalikan   aspek   penting mutu,  keselamatan   dan  kesehatan  kerja serta lingkungan terutama penggunaan sumber daya manusia, sumber daya alam, pengelolaan   kualitas        udara       dan penanganan limbah     termasuk     aspek lainnya  yang berdampak  negatif  terhadap mutu,  keselamatan   dan  kesehatan  kerja serta lingkungan.
4.  Menjamin   seluruh  karyawan   dan  pihak terkait lainnya kompeten dengan cara memberikan pelatihan    yang    memadai sesuai dengan tugas-tugasnya. Menjadikan kerang-ka ini    sebagai    acuan    dalam penetapan tujuan    dan    sasaran    mutu, keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan.
5. Berusaha       agar       kebijakan        ini dikomunikasikan dan dapat dipahami oleh seluruh karyawan, pihak pemasok dan sub kontraktor terkait.
6.   Menjamin peningkatan berkesinambungan terhadap penerapan Sistem Manajemen mutu,  keselamatan   dan  kesehatan  kerja serta lingkungan.
7.   Menjamin  agar kegiatan  ini tersedia  bagi publik yang memelukannya.

Kebijakan  tersebut  tentunya  disesuaikan dengan sifat, skala dan dampak dari kegiatan dan   produk perusahaan    yang   dihasilkan. Kebijakan  K3  ditinjau  ulang  secara  berkala satu  tahun  sekal atau bila  terjadi  perubahan internal  dan  eksternal  yang  mempunyai dampak terhadap K3 secara berarti.
Perencanaan

Dalam perencanaan SMK3 ini meliputi peren- canaan  identifikasi  bahaya,  peraturan- peraturan, tujuan dan sasaran, indikator kerja, perencanaan awal dan perencanaan kegiatan yang sedang berlangsung.

Identifikasi  Bahaya, Penilaian  dan Pengen- dalian Resiko
Prosedur identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko dari kegiatan produk, barang dan jasa dipertimbangkan pada saat merumuskan rencana untuk memenuhi kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja. Identifikasi  bahaya,  penilaian  dan pengendalian  resiko  dilakukan  untuk mengetahui  seberapa besar potensi bahaya di lokasi pekerjaan. Pada proyek pembangunan jembatan  Dr.  Ir.  Soekarno,  prosedur identifikasi  bahaya,  penilaian  dan pengendalian resiko akibat kecelakaan dan penyakit kerja telah direncana-kan bersamaan dengan dampak lingkungan.

Peraturan   Perundangan   dan   PersyaratanLainnya
Pada proyek pembangunan Jembatan Dr. Ir. Soekarno,  hasil  temuan  atau identifikasi bahaya  yang telah dinilai telah dibandingkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Tujuan dan Sasaran
Untuk menentukan program penerapan mengenai mutu, keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan, perusahaan perlu menetapkan tujuan dan sasaran yang harus dicapai. Tujuan dan sasaran yang ditetapkan antara lain:
1.   Tercapainya mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja. Program kerjanya adalah:
a) Membuat     tindakan     koreksi     dan tindakan pencegahan     pada    setiap kasus/ketidak-sesuaian          yang dilaksanakan secara    kontinu    oleh PSMK3L.
b)  Membuat   checklist   pra   pelaksanaan dan selama      pelaksanaan      yang dilaksanakan secara    kontinue    oleh pengawas mutu.
c)   Membuat      evaluasi      keterlambatan setiap terjadi    keterlambatan     yang dilaksanakan secara    kontinue    oleh bagian teknik.
2.  Terlaksananya  Sistem Mutu, Keselamatan dan  Kesehatan   Kerja   serta  Lingkungan yang berkesinambungan dan selalu meningkat. Program    kerjanya    adalah membuat checklist          pemeriksaan pelaksanaan  ISO dan  OHSAS  pada  tiap- tiap unit kerja yang dilaksanakan secara kontinue oleh PSMK3L.

3. Tidak  adanya  keluhan/komplain   dari komunitas setempat. Program kerjanya adalah:
a) Pengaturan jam operasi proyek yang dilaksanakan secara    kontinue    oleh bagian umum.
b)  Melakukan   penyiraman   pada   lokasi atau aktivitas yang menyebabkan debu tinggi yang mempengaruhi komunitas setem-pat yang dilaksanakan secara kontinue oleh petugas K3L.
c)   Perbaikan segera (rekonndisi) struktur/ infrastruktur lingkungan yang rusak akibat pekerjaan mob/demobilisasi alat berat dan transportasi material yang dilaksanakan secara    kontinue    oleh pelaksana.

4.   Mengurangi  pencemaran  udara dari emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan operasional dan alat berat/genset milik HK

sehingga   memenuhi    baku   mutu   yang ditetapkan. Program kerjanya adalah:
a)   Melakukan perawatan rutin kendaraan operasional alat berat/genset milik HK yang   dilaksanakan    secara   kontinue oleh bagian peralatan.
b) Membuat  IK perawatan  kendaraan operasional dan alat berat/genset  yang dilaksanakan secara    kontinue    oleh bagian peralatan.

5.   Tidak   adanya   kecelakaan   kerja   (Zero
Accident). Program kerjanya adalah:
a)   Pengadaan  dan  kewajiban  pemakaian Alat Pelindung    Diri    (APD)    yang dilaksanakan secara    kontinue    oleh petugas K3L.
b) Pemasangan rambu-rambu peringatan yang   dilaksanakan    secara   kontinue oleh petugas K3L.
c)   Melakukan    Working    Permit    (Izin Kerja) pada pekerjaan/aktivitas yang termasuk High Risk yang dilaksanakan secara kontinue oleh pelaksana.
d)  Meminta   bukti  pengesahan   terhadap alat berat pihak ketiga beserta SIO operatornya yang dilaksanakan secara kontinue oleh bagian peralatan.

6.   Peningkatan   kepedulian    karyawan   dan mitra kerja terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja     serta     Lingkungan. Program kerjanya adalah:
a) Sosialisasi    K3L    melalui    papan informasi K3L    yang    dilaksanakan secara kontinue oleh petugas K3L.
b)  Penyuluhan   K3L  pada  saat  briefing K3L setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan bersama sub kontraktor yang   dilaksanakan    secara   kontinue oleh petugas K3L.
c)   Sosialisasi  K3L  pada  sub  kontraktor dan supplier.

7.   Peningkatan    kesehatan    karyawan    dan tenaga kerja. Program kerjanya adalah:





a)   Pemeriksaan    kesehatan    dan   tenaga kerja oleh bagian umum.
b) memperhatikan  gizi makanan  yang dikonsumsi di   kantin   oleh   bagian umum.

8.   Kesesuaian dengan peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan sebesar 90%. Program kerjanya adalah:
a) Mengidentifikasi      peraturan     dan undang-undang terkait    K3L    yang dilaksanakan secara    kontinue    oleh PPDMK3L.
b) Melakukan  pemantauan  kesesuaian dengan peraturan dan undang-undang terkait K3L  yang dilaksanakan  secara kontinue oleh   petugas    K3L    yang dilaksanakan secara    kontinue    oleh PPDMK3L.

9.   Efisiensi  pemakaian  listrik dengan menu- runkan   biaya  pemakaian   listrik   sebesar
5%. Program kerjanya adalah:
a)   Membuat instruksi kerja pengoperasian peralatan   yang   menggunakan   listrik oleh bagian teknik.
b) Pemasangan rambu-rambu peringatan untuk mematikan/penghematan pema- kaian listrik yang dilaksanakan  secara kontinue oleh petugas K3L.

10. Penggunaan/pemilihan       bahan      ramah lingku-ngan dan    bahan    yang    mudah diuraikan  oleh  alam  atau  dapat  di  daur ulang pada peralatan kantor. Program kerjanya adalah    pema-kaian/pemilihan bahan/material dapat di daur ulang atau mudah diuraikan     oleh     alam     yang dilaksanakan  secara kontinue  oleh bagian umum.

11. Tidak  ada  ceceran/tumpahan   BBM  dan pelumas yang       berdampak        pada pencemaran   tanah.    Program    kerjanya adalah:
a) Menyediakan tempat sampah khusus untuk  B3,  organik  dan  non  organic yang tertutup yang dilaksanakan secara kontinue oleh bagian umum.
b) Menyediakan  tempat  khusus untuk penampungan oli bekas yang dilak- sanakan secara kontinue oleh bagian umum.
c)   Pemasangan symbol dan label B3 yang dilaksanakan secara    kontinue    oleh bagian umum.
d) Menyiapkan      penampungan      dan penyimpanan B3 sesuai peraturan yang dilaksanakan secara    kontinue    oleh bagian umum.
e)   Membuat oli trap pada stok BBM dan genset yang     dilaksanakan     secara kontinu oleh bagian umum.
f)   Pembuatan    saluran    limbah    rumah tangga oleh bagian umum.

12. Mengurangi   intensitas   kebisingan   pada Genset  sehingga  memenuhi  standar NAB kebisingan. Program    kerjanya    adalah mengatur jam operasi peralatan / tahap pelaksanaan yang menimbulkan bising dan getaran pada   komunitas    sekitar    yang dilaksanakan  secara kontinue  oleh bagian peralatan.

13. Meminimalisir  keadaan  darurat.  Program kerjanya adalah:
a)   Pengadaan     perlengkapan     Tanggap
Darurat  sesuai  peraturan  antara  lain: Alat Pemadam Api Ringan (APAR), P3K, tandu, daftar nomor telepon penting, senter, handy talky/telepon selular dan sirine yang dilaksanakan secara kontinue oleh bagian umum.
b)  Melaksanakan       simulasi       keadaan darurat yang teridentifikasi antara lain: kebakaran,   gempa   bumi,   kebocoran gas, huru hara, gelombang pasang dan angin   rebut,   tercebur   di   laut   dan sungai, tersengat    listrik    dan   sakit mendadak yang       mengakibatkan kematian   (serangan   jantung,   stroke)





yang   dilaksanakan    secara   kontinue oleh Tim Tanggap Darurat (TTD).
c)   Mengadakan kerjasama dengan Rumah Sakit/Klinik terdekat    oleh    bagian umum.

14. Indikator Kinerja
Indikator Kinerja     digunakan      untuk mengetahui penilaian kinerja dan hasil pencapaian  SMK3  yaitu  dengan  adanya arsip atau    dokumen-dokumen     seperti lembar inspeksi K3, identifikasi bahaya, laporan  data  kecelakaan  kerja  dan  lain- lain.



Penerapan

1.   Rekruitmen
2.   Pelatihan
3.   Alat Pelindung Diri
a.  Helm Proyek (Safety Helmet)
b. Sepatu Kerja (Safety Shoes)
c.  Pelindung Mata (Safety glass)
d. Pelindung telinga (Ear plug /ear muff)
e.  Kacamata  las  dengan  pelindung  muka
(face shield)
f.  Pelindung Tangan g. Body harness
h. Masker
i.  Rompi Traffic
j.  Pelindung Dada k. Jas Hujan
l.  Air Respirator
m. Pelampung
4.   Rambu-rambu dan Tanda K3
5.   Inspeksi K3
6.   Instruksi Keselamatan Kerja
7.   Rencana Tanggap Darurat
8.   Penghargaan dan Sanksi
9.   Pemeliharaan Peralatan



Pengukuran dan Evaluasi

Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Dalam  mengukur,  memantau,  dan mengevaluasi  kinerja keselamatan  dan kesehatan kerja, pihak K3 perusahaan melakukan   inspeksi  ke  seluruh  area perusahaan,  dimana  inspeksi  ini  difokuskan
perusahaan   dan  kondisi  bahaya  kecelakaan kerja   baik   dari   tenaga   kerja,   lingkungan maupun peralatan kerjanya.

Sumber: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/viewFile/4232/3761

Minggu, 10 April 2016

Tugas 2, Etika Profesi:Hal yang saya Lakukan Setelah menjadi Sarjana Teknik Industri

Hal yang saya ingin lakukan setelah lulus dan menjadi sarjana teknik industri saya pastinya akan bekerja disalah satu perusahaan swasta atau pun BUMN yang berhubungan denga jurusan yang saya ambil. Hal tersebut saya lakukan untuk mengetahui secara jelas tentang bagaimana ilmu yang saya pelajari di universitas dan kenyataan didunia pekerjaan bersinergi untuk meningkatkan produktifitas.
Namun, hal tersebut bukan menjadi tujuan akhir saya, melainkan sebuah pijakan awal untuk menitih sebuah misi besar yang menjadi mimpi dan tujuan saya. Indonesia merupkan sebuah bangsa yang besar, bangsa dimana saya dilahirkan, dan bertumbuh, bangsa ini merupakan tempat dimana Tuhan menetapkan saya, sebuah negara yang begitu kaya dan penuh dengan berbagai keindahan, namun, kehilangan pesonanya dan cahaya kian redup hari kehari

Misi besar yang menjadi beban dipundak saya adalah mengenai bangsa yang saya cintai ini, mungkin terdengar aneh dan agak sesumbar, tapi menurut saya perubahan sebuah bangsa terdapat dipundak seluruh warga negaranya.
Misi saya yang mungkin akan dihina beberapa orang yang mendengarnya adalah membawa perubahan ke bangsa ini, ke indonesia yang telah memberikan banyak hal bagi saya. Bapak saya selalu bilang, jangan pernah melakukan apapun karena melihat siapa diri kita, karena itu akan membatasi kapasitas dan kemampuan kita, ya, mimpi yang saya jadikan misi saya adalah membawa perubahan pada bangsa ini, pada sebuah bangsa yang kaya, yang diperlakukan semena-mena oleh sebagian anak-anaknya.

Setelah saya menyelesaikan kuliah saya, saya akan mencari sebanyak-banyaknya pengalaman tentang dunia industri, celah-celah dalam sistem pemerintahan dan hukum yang menaunginya. Saya tentunya akan meneruskan usaha kedua orang tua saya, yang merupakan peternak dan pengusaha perkebunan kecil, saya akan menjadikan usaha tersebut stabil sebelum menjalankan misi besar yang telah menjadi mimpi saya, saya akan mulai bekerja dalam BUMN yang bergerak dalam bidang industri, dan memastikan kiat-kiat khas para pelaku dan PNS yang nakal dan mempermainkan sistem.

Bapak selalu bilang bahwa jujur saja ga cukup, kita harus bisa lebih cerdik dari ular namun tetap tulus seperti merpati. Cerdik agar tidak ditipu namun tulus agar tidak menipu, bapak juga mengajarkan bahwa menjadi orang baik itu ga cukup, orang baik memang disukai banyak orang, namun orang benar selalu memiliki banyak musuh, saya memilih menjadi orang benar yang taat pada hukum dan norma-norma yang baik untuk membantu perubahan, karena perubahan dimulai dari perubahan diri sendiri, merubah diri sendiri sama saja sudah mengubah sebagian kecil dari indonesia. Karena kita indonesia!

Minggu, 10 Januari 2016

Perencanaan Organisasi

        Perencanaan organisasional mempunyai dua tujuan, yaitu perlindungan dan kesepakatan ( protective dan affirmatif ). Maksud protektif adalah meminimalisasi risiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. Tujuan afirmatif adalah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional. Di samping itu, tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam organisasi. Tanpa adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya koordinasi dan timbulnya ketidakefisienan. Akan tetapi, tujuan mendasar dari perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuannya. Maksud perencanaan adalah "untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan".
Henry fayol mengemukakan 16 pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya.
       1.        Pembagian kerja.
2.        Wewenang dan tanggung jawab.
       3.        Disiplin.
       4.        Kesatuan perintah.
5.        Kesatuan pengarahan.
       6.        Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri.
7.        Penggajian pegawai.
8.        Pemusatan.
       9.        Hirarki.
       10.    Ketertiban.
11.    Keadilan dan kejujuran.
12.    Stabilitas kondisi karyawan.
       13.    Prakarsa.
       14.    Semangat kesatuan dan semangat korps.
       15.    Menghindari adanya pengaturan, birokrasi dan kertas kerja.
       16.    Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan.
       PEMBAGIAN TENAGA KERJA (DIVISION OF LABOUR)
       Konsep pembagian tenaga kerja diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota organisasi sehingga produksi dibagi menjadi sejumlah langkah-langkah/tugas-tugas dengan tanggung jawab penyelesaian yang diberikan pada individu tertentu
Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja
Keuntungan :
1.      Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat
2.      Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain
3.      Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien
4.      Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk
       Kerugian :
1.      Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia
2.      Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun
Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai jika :
1. Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi,
2. Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah,
3. Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung,
4. Rantai komando yang lengkap,
5. Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai,
6. Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional, dan
7. Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer.
Sumber: ashur.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../kewirausahaan+sesudah+UTS.ppt

Jumat, 23 Oktober 2015

Penyakit lambung dan GERD

Halo Teman-teman pembaca, saya seorang mahasiswa jurusan teknik yang memiliki penyakit GERD, tentunya maag merupakan penyakit umum untuk mahasiswa apa lagi yang sering bergadang dan mungkin merokok dan minum. (catatan: saya gtidak merokok dan minum) Namun tetap menderita penyakit lambung. Untuk membantu teman-teman menghindari penyakit tersebut saya akan bagikan beberapa jenis penyakit dan pembahasannya:

Penyakit Lambung
Penyakit lambung, sering disebut juga sakit maag adalah yang diakibatkan oleh
kelebihan asam lambung, sehingga dinding lambung lama-lama tidak kuat menahan
asam lambung tadi sehingga timbul rasa sakit yang sangat mengganggu sipenderita.
Gejala khas sakit pada lambung adalah rasa panas di dada, rasa tidak nyaman waktu
menelan, dan rasa sakit waktu menelan. Gejala tambahannya meliputi serangan asma
yang frekuen, batuk lama rekfakter dengan pengobatan, suara serak, mual dan muntah,
nyeri pada dada dan sering sendawa (Abdullah, 2008).
Maag sendiri merupakan kosa kata Belanda yang berarti lambung, yang kemudian di
Indonesiakan menjadi maag yaitu sakit pada lambung. Umumnya penyakit ini sering
terjadi pada orang bergolongan darah O. Penyakit ini berupa peradangan selaput
lendir (mukosa) lambung (gastritis) atau luka mukosa lambung (gastric ulcer) yang
dikenal dengan istilah tukak lambung (ulcus pepticum). Lambung dalam keadaan
sakit terdapat borok-borok pada mukosa lambung. Borok terjadi akibat tidak
seimbangnya sekresi asam lambung-pepsin dan mukus yaitu produk kelenjar pada
mukosa lambung yang berfungsi sebagai benteng bagi lapisan mukosa lambung.
Karena lambung terletak di rongga perut bagian atas agak ke kiri (ulu hati), maka
penderita biasanya mengeluh sakit di bagian itu (Abdullah, 2008).
2.1.1 Penyebab Penyakit Lambung
Penyebab penyakit pada lambung adalah zat yang dapat menginhibisi sekresi asam
lambung. Misalnya zat kimia Histamin dan Anti Inflamasi non steroid. Kerja berat,
pikiran tegang, tidak tenang, atau kurang tidur juga menyebabkan kadar asam
lambung yang tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat
asam saat perut kosong, minum minuman beralkohol, dan mengisap rokok berlebihan
juga dapat menjadi penyebab penyakit ini. Demikian pula dengan infeksi bakteri
Helicobacter pylory yang dapat menyerbu lapisan sub mukosa lambung.
2.1.2 Penyembuhan Penyakit Lambung
Berdasarkan penyebab penyakit lambung diatas, penyembuhannya dilakukan dengan
menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi
pada selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lendir
atau kekejangan otot dinding lambung. Obatnya adalah antasid, anti-histamin, antikolinergik,
demulcent (dapat mengurangi iritasi lokal pada tukak lambung, dan secara
fisik melindungi sel-sel di bawahnya terhadap kontak dengan iritan dari luar). Khusus
untuk sakit lambung karena infeksi bakteri H. Pylory pengobatannya menggunakan
antibiotika. Penyembuhan juga harus memperbaiki pola makan yang baik misalnya
penderita dianjurkan untuk makan dalam jumlah sedikit tetapi sering.
2.1.3 Tanda-Tanda Maag
Tanda-tandanya penyakit maag adalah berasa tidak nyaman, sakit di ulu hati, mual,
muntah, kembung, cepat kenyang dan nafsu makan berkurang. Pada kasus tertentu,
ciri-cirinya di bagian perut hingga terasa menusuk ke belakang, di malam hari, atau
rasanya nyeri sempat datang dan pergi, misalnya setelah makan sedikit, rasa nyeri
hilang, tapi sebentar kemudian kambuh lagi. Selain itu maag bisa juga menyebabkan
luka di kerongkongan, diiringi panas yang terasa membakar naik, mulut pahit dan
sering bersendawa. Sering muntah agak asam, suhu badan naik, muka pucat, nafsu
makan kurang, kalau sedang kosong perut terasa sakit, pedih, dan sesak pada bagian
atas, ulu hati sakit hingga kadang-kadang membuat kita terbangun di tengah malam,
buang hajat tidak teratur, terkadang sembelit atau mencret. Ini disebabkan terlalu
banyak mengonsumsi lemak dan sedikit serat. Pola makan yang kurang baik ini bisa
menyebabkan adanya klep di kerongkongan dan menimbulkan rasa tidak nyaman jika
asam lambung naik ke kerongkongan. Penyakit maag ini timbul disebabkan pola
makan yang tidak teratur, stres dan bakteri helicobacter pylory. Stres juga bisa
memacu meningkatkan asam lambung. Sedangkan helicobacter pylory akan
menimbulkan gangguan di lambung dan usus 12 jari. Kuman yang hanya tinggal di
lambung ini berkembang akibat mengonsumsi makanan dan minuman air yang tidak
bersih. Pada keadaan parah, bisa mengakibatkan pendarahan dan maag kronis.
Penyaklit maag tidak segera diobati bisa jadi tukak. Tukaknya adalah
pendarahan pada lambung, kalau terjadi pendarahan yang berat, dan tidak bisa teratasi
penderita bisa meninggal. Ada dua jenis kelainan maag, yakni dispepsia fungsional
dan organik. Dispepsia fungsionsal hanya ditandai oleh kelainan minimal, seperti
kemerahan pada alat pencernaan. Sedangkan kelainan organik lebih parah yaitu
berupa luka dalam usus jari 12 atau kerongkongan, juga disetai polip. Tingkat
keparahan penyakit maag pada seseorang tidak bisa ditentukan hanya dengan
mengamati gejalanya. karena setiap orang memiliki sensitivitas dan psikis yang
berbeda. Ada orang lambungnya hanya kemerahan sedikit saja tetapi merasakan sakit
yang luar biasa. Sebaliknya ada yang tetap dapat bekerja dan menjalankan aktivitas
seperti biasa, padahal lambung sudah luka parah. Obat-obatan yang bisa menyebabkan
penyakit maag ini adalah obat-obatan organik dan jamu-jamuan antara lain jamu pegal
linu.
Untuk mengetahui kelainan pada alat pencernaan hanya bisa dilihat dengan
cara endoskopi (teropong saluran pencernaan atas). Dari pemeriksaan ini akan terlihat,
apakah alat pencernaan penderita luka atau tidak. Ada juga kemungkinan penderita
penyakit maag tidak tertolong karena pendarahan. Ada empat penyebab terjadinya
pendarahan di saluran cerna yaitu:
1. Karena sakit maag, lambung sudah bocor
2. Karena penyakit liver
3. Ada kanker lambung.
4. Pendarahan disebabkan makan obat rematik.
2.1.4 Pencegahan Penyakit Maag
Memperbaiki pola makan memberi kontribusi penyembuhan penyakit maag yang
sangat baik. Makanan yang mudah dicerna, nasi lembut, banyak makan makanan
berserat dan tidak merangsang atau tidak terlalu pedas adalah salah satu pola yang
baik dalam penyembuhan sakit maag. Hindari stres, karena stres menyebabkan asam
lambung meningkat sehingga terjadilah penyakit maag.
2.2 Definisi Dispepsia
Dispepsia merupakan istilah yang menunjukkan rasa nyeri atau tidak menyenangkan
pada bagian atas perut. Kata dispepsia berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“pencernaan yang jelek”. Menurut Konsensus Roma tahun 2000, dispepsia
didefinisikan sebagai rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berpusat pada perut
bagian atas. Definisi dispepsia sampai saat ini disepakati oleh para pakar dibidang
gastroenterologi adalah kumpulan keluhan/gejala klinis (sindrom) rasa tidak nyaman
atau nyeri yang dirasakan di daerah abdomen bagian atas yang disertai dengan
keluhan lain yaitu perasaan panas di dada dan perut, regurgitas, kembung, perut terasa
penuh, cepat kenyang, sendawa, anoreksia, mual, muntah dan banyak mengeluarkan
gas asam dari mulut. Sindroma dispepsia ini biasanya diderita selama beberapa
minggu /bulan yang sifatnya hilang timbul atau terus-menerus (Almatsier, 2004).
2.3 Klasifikasi Dispepsia
Penyebab dispepsia pada anak-anak adalah memberi makan terlalu banyak atau susu
kaleng yang tidak cocok. Namun kadang-kadang dapat pula timbul karena penyakit,
misalnya tukak lambung. Penyebab timbulnya gejala dispepsia sangat banyak
sehingga diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya penyebab dispepsia yaitu:
2.3.1 Dispepsia Organik
Dispepsia organik adalah Dispepsia yang telah diketahui adanya kelainan organik
sebagai penyebabnya. Dispepsia organik jarang ditemukan pada usia muda, tetapi
Universitas Sumatera Utara
banyak ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun Dispepsia organik dapat digolongkan
menjadi:
a. Dispepsia Tukak
Keluhan penderita yang sering diajukan ialah rasa nyeri ulu hati. Berkurang atau
bertambahnya rasa nyeri ada hubungannya dengan makanan. Hanya dengan
pemeriksaan endoskopi dan radiologi dapat menentukan adanya tukak di lambung
atau duodenum.
b. Refluks Gastroesofageal
Gejala yang klasik dari refluks gastroesofageal, yaitu rasa panas di dada dan
regurgitasi asam terutama setelah makan.
c. Ulkus Peptik
Ulkus peptik dapat terjadi di esophagus, lambung, duodenum atau pada divertikulum
meckel ileum. Ulkus peptikum timbul akibat kerja getah lambung yang asam terhadap
epitel yang rentan. Penyebab yang tepat masih belum dapat dipastikan. Beberapa
kelainan fisiologis yang timbul pada ulkus duodenum:
a. Jumlah sel parietal dan chief cells bertambah dengan produksi asam yang
makin banyak.
b. Peningkatan kepekaan sel parietal terhadap stimulasi gastrin.
c. Peningkatan respon gastrin terhadap makanan
d. Penurunan hambatan pelepasan gastrin dari mukosa antrum setelah
pengasaman isi lambung.
e. Pengosongan lambung yang lebih cepat dengan berkurangnya hambatan
pengosongan akibat masuknya asam ke duodenum.
Menurunnya resistensi mukosa duodenum terhadap asam lambung dan pepsin dapat
berperan penting. Insiden ulkus peptik meningkat pada kegagalan ginjal kronik. Ulkus
juga dapat berkaitan dengan hiperparatiroidisme, sirosis, penyakit paru dan jantung.
Kortikosteroid meningkatkan resiko ulkus peptik dan perdarahan saluran pencernaan.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ulkus peptik antara lain merokok,
golongan darah O, penyakit hati kronik, penyakit paru kronik dan pankreatitis kronik.
Gastritis atrofik kronik, refluks empedu dan golongan darah A merupakan predisposisi
untuk ulkus lambung.
c. Penyakit Saluran Empedu
Sindroma dispepsia ini biasa ditemukan pada penyakit saluran empedu. Rasa nyeri
dimulai dari perut kanan atas atau di ulu hati yang menjalar ke punggung dan bahu
kanan.
d. Karsinoma
Karsinoma dari saluran makan (esophagus, lambung, pancreas dan kolon) sering
menimbulkan keluhan sindrom dispepsia. Keluhan yang sering diajukan yaitu rasa
nyeri perut. Keluhan bertambah berkaitan dengan makanan, anoreksia dan berat badan
menurun.
e. Pankreatitis
Rasa nyeri timbul mendadak yang menjalar ke punggung. Perut terasa makin tegang
dan kembung.
f. Dispepsia pada sindrom malabsorbsi
Pada penderita ini di samping mempunyai keluhan rasa nyeri perut, nausea, sering
flatus, kembung, keluhan utama lainnya ialah timbulnya diare yang berlendir.
g. Dispepsia akibat obat-obatan
Banyak macam obat yang dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak enak di daerah ulu
hati tanpa atau disertai rasa mual dan muntah, misalnya obat golongan NSAIDs,
teofilin, digitalis, antibiotik oral (terutama ampisilin, eritromisin dan lain-lain).
h. Gangguan Metabolisme
Diabetes Mellitus dengan neuropati sering timbul komplikasi pengosongan lambung
yang lambat sehingga timbul keluhan nausea, vomitus, perasaan lekas kenyang.
Universitas Sumatera Utara
Hipertiroid mungkin menimbulkan keluhan rasa nyeri di perut dan vomitus,
sedangkan hipotiroid menyebabkan timbulnya hipomotilitas lambung.
i. Dispepsia akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori
Helicobacter pylori adalah sejenis kuman yang terdapat dalam lambung dan berkaitan
dengan keganasan lambung. Hal penting dari Helicobacter pylori adalah sifatnya
menetap seumur hidup, selalu aktif dan dapat menular bila tidak dieradikasi.
Helicobacter ini diyakini merusak mekanisme pertahanan penjamu (keadaan manusia
yang sedemikian rupa sehingga menjadi faktor resiko untuk terjadinya penyakit) dan
merusak jaringan. Helicobacter pylori dapat merangsang kelenjar mukosa lambung
untuk lebih aktif menghasilkan gastrin sehingga terjadi hipergastrinemia.
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
GERD adalah proses aliran balik/refluks yang berulang, dengan atau tanpa keluhan
mukosa namun menimbulkan gangguan dari kualitas hidup manusia. Keluhan tipikal:
nyeri dibelakang tulang dada (heart burn) menjalar ke tenggorokan, regurgitasi ataurasa asam di lidah, dan keluhan tipikal rasa nyeri dada, perubahan suara jadi serak,
pada asma sebagian ada faktor refluks. Kejadian di Asia lebih jarang (0,9-5%). Terapi:
dilakukan dengan Omeprazole 2x20 mg 1 minggu atau Esomeprazole 2x40 mg.
Endoskopi dilakukan bila tidak ada kemajuan terapi namun ada alarm
symptom. Initial healing terapi dilakukan sampai tingkat step down. Penggunaan
terapi empirik dapat dilakukan jangka panjang yang memberikan efektivitas sekitar
80-90%. Tanda-tandanya adalah muntah-muntah hebat, demam, muntah darah
(hematemesia), anemia, ikterus, dan penurunan berat badan. Gejalanya antara lain,
rasa nyeri pada bagian tengah atas perut, nyeri malam hari. Rasa nyeri berkurang
dengan obat antisekresi asam. Pada penderita dapat ditemukan pola pain-food-relief.
Artinya bila penderita makan, nyerinya hilang, tetapi dalam waktu 1,5 sampai 2 jam
akan kembali mengalami nyeri perut lagi. Begitu juga bila pada penderita diberikan
obat antisekresi asam (Abdullah, 2008).
Penyakit Refluks Gastro-Esofageal (GERD) adalah fenomena biasa yang dapat
timbul pada setiap orang sewaktu-waktu. Pada orang normal, refluks ini terjadi pada
posisi tegak sewaktu habis makan. Karena sikap posisi tegak tadi dibantu oleh adanya
kontraksi peristaltik primer, isi lambung yang mengalir masuk ke esofagus segera
dikembalikan ke lambung.
Refluks sejenak ini tidak merusak mukosa esofagus dan tidak menimbulkan
keluhan atau gejala. Oleh karena itu, dinamakan refluks fisiologis. Keadaan ini baru
dikatakan patologis, bila refluks terjadi berulang-ulang yang menyebabkan esofagus
distal terkena pengaruh isi lambung untuk waktu yang lama. Istilah esofagitis refluks
berarti kerusakan esofagus akibat refluks cairan lambung, seperti erosi dan ulserasi
epitel skuamosa esofagus. Meskipun telah dilakukan penelitian yang luas dan
mendalam, etiologi GERD masih belum dipahami betul. Dikatakan etiologi GERD
adalah multifaktorial atau dengan kata lain ada beberapa keadaan yang memudahkan
terjadinya refluks patologis. Penyebabnya antara lain adalah inkompetensi sfingter
esofagus bawah, relaksasi sfingter sepintas dan terkomprominya mekanisme antirefluks
yang lain (misalnya karena adanya kompresi ekstrinsik sfingter esofagus Berbagai zat yang menurunkan kompetensi sfingter esofagus bawah termasuk coklat,
alkohol, lemak, tembakau, dan mungkin kafein dapat memperberat GERD. Gejala
klasik GERD terdiri dari rasa panas di ulu hati, regurgitasi asam, disfagia, dan nyeri
dada merupakan gejala yang sering dikeluhkan. Rasa panas di ulu hati dan regurgitasi
asam terjadi setelah makan dan perubahan posisi, seperti berbaring. Regurgitasi asam
bisa menginduksi asma melalui mikroaspirasi asam atau melalui vagal bronkospasme
yang disebabkan oleh pemaparan asam intra-esofageal. Disfagia yang menetap dan
progresif pada makanan padat, sering terdapat fibrosis dan pembentukan striktur.

Berikut adalah penanganan GERD:
Pengobatan GERD dikenal 3 bentuk :
1. Tindakan khusus
Sebagian besar pasien GERD dengan keluhan rasa panas di ulu hati dan regurgitasi
asam tanpa adanya kerusakan mukosa biasanya membaik dengan mengubah gaya
hidup.
Yang dapat dilakukan adalah :
a. Jangan berbaring setelah makan.
b. Hindari mengangkat barang berat.
c. Hindari pakaian yang ketat, terutama di daerah pinggang.
d. Tempat tidur bagian kepala ditinggikan.
e. Turunkan berat badan pada pasien yang gemuk.
f. Membiasakan tidur dengan lambung tidak terisi penuh.
g. Jangan makan terlalu kenyang.
h. Hindari makanan berlemak.
i. Kurangi atau hentikan pemakaian kopi, alkohol, coklat, dan makanan yang
dibubuhi rempah-rempah.
j. Jangan merokok.
k. Jangan menggunakan obat-obatan yang menurunkan sfingter esofagus bawah.

2. Tindakan medis terapi stadium akut
Tujuan pengobatan medis adalah untuk mempercepat pengosongan lambung,
melindungi permukaan mukosa dan menetralisasi atau menekan pembentukan
asam lambung. Terapi obat dengan obat prokinetik, obat golongan ini secara
teoritis paling sesuai untuk pengobatan GERD oleh karena penyakit ini dianggap
lebih condong ke arah gangguan motilitas gastro-esofageal daripada hipersekresi
asam. Yang termasuk golongan ini adalah betanecol, metoklopramid, domperidon,
dan cisapride, yang semuanya memiliki sifat mempercepat peristaltik saluran
pencernaan di samping meninggikan tekanan sfingter esofagus bawah

Sekian dulu untuk tulisan saya mengenai penyakit lambung semoga membantu teman-teman, khususnya mahasiswa dan pelajar.
Langkah diatas dapat diraih dengan pola hidup sehat, hindari makanan yang digoreng usahakan makanan rebus. Berat? ya tapi semua harus ada bayarannya. SEMANGAT



Sumber:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27475/3/Chapter%20II.pdf

Selasa, 20 Oktober 2015

Kewirausahaan

Kewirausahaan? Apa itu? Sedikit mengenai kewirusahaan, Dalam mengartikan kewirausahaan terlebih dahulu harus memahami arti dari wirausaha dan wirausahawan. Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk : (1) memperkenalkan produk baru, (2) memperkenalkan metode produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Dari arti wirausaha dan wirausahawan tersebut, maka kewirausahaan dapat diartikan sebagai berikut : a. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994). b. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different). (Drucker, 1959). c. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. (Zimmerer, 1996). d. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro, 1997). e. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995). f. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif

Minggu, 02 Agustus 2015

Chapter 5: Perburuan ke Hutan Foloi

Selamat malam, Teman-teman berikut chapter ke 5 dari serial "Sword of Truth" 

Bila terdapat kesalahan penulisan dan saran, bisa dituliskan di comment.
Terimakasih, Selamat Menikmati

_______________________________________________________________

CHAPTER 5: Perburuan Ke Hutan Foloi

Elpis mengamati keadaan telur garuda disamping kasurnya, “Aneh seperti tidak ada kehidupan didalam telur ini” Elpis menggaruk kepalanya bingung.

Sabtu, 01 Agustus 2015

Sword of Truth Chapter 4: 1 Year Trainning Part 2

Sup Guys, Cerita Tentang Elppis berlanjut, Langsung aja di check chapter ke 4 dari serial Sword of truth.

Mohon maaf sebelumnya, saya bekerja sendiri dan tidak ada editor, bila ada kata yang salah atau typo, bisa ditandai di comment ya. Thanks

Enjoy!
__________________________________________________


Chapter 4 : 1 Year trainning Part 2

“Baiklah, Cukup Elpis. Sekarang lakukan dengan posisi berdiri, dengan kuda-kuda dasar yang ayah ajarkan” Agenor memberikan arahan selanjutnya pada Elpis.