Selasa, 13 November 2012

pert 3,manusia dan pandangan hidup


 Pert 3, Manusia dan pandangan Hidup
1.    Pandangan Hidup
Pandangan hidup orang-orang berbeda,dan setiap orang juga memiliki pandangan yang berbeda tentang hidupnya sendiri.
Pandangan hidup adalah tujuan anda hidup dan pandagan anda tentang kebenaran.

Orang beranggapan hidup dengan cinta itu cukup,ada juga yang berangganpan hidup dengan uang adalah segalanya.

pertemuan 3,Manusia dan Keadilan



Pertemuan 3,Manusia dan keadilan
1. 
  Keadilan

Keadilan


Hidup tidak selalu adil. Ada dalam Alkitab,”Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.” “Lagi aku melihat di seluruh dunia dan melihat bahwa orang yang tercepat tidak selalu memenangkan pertandingan, bahkan orang yang terkuat dalam pertempuran, dan bahwa orang bijaksana seringkali miskin dan malang, dan orang terampil tidak selalu terkenal” (Pengkhotbah 9:11, TLB).



Allah mengharapkan keadilan transasksi bisnis. Ada dalam Alkitab,”Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN, segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya” (Amsal 16:11) “Allah mengharapkan keadilan dan kejujuran dalam setiap bisnis. Ia menetapkan prinsip ini” (TLB).
Keadilan dan kejujuran adalah bagian tabiat Allah. Ada dalam Alkitab,”Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang”. (Yesaya 11:5). “Karena Ia akan dipakaikan dengan keadilan dan kebenaran” (TLB).
Keadilan adalah suatu syarat atau keadaan hidup di kerajaan Allah. Ada dalam Alkitab,” "Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api yang menghabiskan ini? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini? Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan” (Yesaya 33:15).

2.
. Keadilan sosial.
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
(SILA KELIMA PANCASILA)
A. Latar Belakang
Tantangan Kedepan Bangsa Indonesia
Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme, komunisme dan fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Disamping itu yang patut diwaspadai adalah pengelompokan suku bangsa di Indonesia yang kini semakin kuat. Ketika bangsa ini kembali dicoba oleh pengaruh asing untuk dikotak kotakan tidak saja oleh konflik vertikal tetapi juga oleh pandangan terhadap ke Tuhanan Yang Maha Esa.
Di saat negara membutuhkan soliditas dan persatuan hingga sikap gotong royong, sebagian kecil masyarakat terutama justru yang ada di perkotaan justru lebih mengutamakan kelompoknya, golonganya bahkan negara lain dibandingkan kepentingan negaranya. Untuk itu sebaiknya setiap komponen masyarakat saling berinterospeksi diri untuk dikemudian bersatu bahu membahu membawa bangsa ini dari keterpurukan dan krisis multidimensi.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa, adat istiadat hingga berbagai macam agama dan aliran kepercayaan. Dengan kondisi sosiokultur yang begitu heterogen dibutuhkan sebuah ideologi yang netral namun dapat mengayomi berbagai keragaman yang ada di Indonesia.
Seandainya saja Bangsa Indonesia benar-benar meresapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, tentunya degradasi moral dan kebiadaban masyarakat kita dapat diminimalisir. Kenyataannya sekarang yaitu setelah era reformasi, para reformator alergi dengan semua produk yang berbau orde baru termasuk P4 sehingga terkesan meninggalkannya begitu saja. Belum lagi saat ini jati diri Indonesia mulai goyah ketika sekelompok pihak mulai mementingkan dirinya sendiri untuk kembali menjadikan negara ini sebagai negara berideologi agama tertentu.
Bagaimana membuat nilai-nilai ini bisa kembali menjadi pedoman dan pengamalan dalam keseharian kehidupan kita? Saya rasa perlu suatu pemerintahan otoriter di Indonesia untuk memprogram ulang otak bangsa kita dengan suatu dokrin nilai - nilai sosial dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat di negara Indonesia yang nyata - nyata sangat plural ini. Pemerintahan otoriter sangat diperlukan ketika berhadapan dengan masyarakat yang tak bermoral, tak terkendali, tak mau diatur, dan merasa dirinya adalah kebenaran itu sendiri tanpa sadar bahwa mereka hidup bersama dengan orang lain. Semoga saja bangsa Indonesia tidak separah itu .
Penjelasan Judul
Keadilan
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran" [1]. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil" [2]. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakan segala sesuatunya pada tempatnya
Keadilan sosial
Keadilan sosial adalah sebuah konsep yang membuat para filsuf terkagum- kagum sejak Plato membantah filsuf muda, Thrasymachus, karena ia menyatakan bahwa keadilan adalah apa pun yang ditentukan oleh si terkuat. Dalam Republik, Plato meresmikan alasan bahwa sebuah negara ideal akan bersandar pada empat sifat baik: kebijakan, keberanian, pantangan (atau keprihatinan), dan keadilan.
Penambahan kata sosial adalah untuk membedakan keadilan sosial dengan  konsep keadilan dalam hukum.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial juga merupakan salah satu butir dalam Pancasila.
45 butir pengamalan Pancasila seperti yang tertuang dalam P4 (Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) pada Tap MPR No. II/MPR/1978.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
• Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
•  Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
•  Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
•  Menghormati hak orang lain.
•  Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
•  Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain
•  Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.
•  Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
•  Suka bekerja keras.
•  Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
•  Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

3.   Macam-macam Keadilan

 Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besarJohn Rawlsfilsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran[1]. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil[2]. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya ada beberapa jenis keadilan menurut aristoteles, yaitu :
a. Keadilan Komutatif => perlakuan terhadap sesorang dengan tidak melihat jasa-jasa yg telah diberikannya.

b. Keadilan Distributif => perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa yg telah diberikannya.
c. Keadilan Kodrat Alam => memberi sesuatu sesuai dengan yg diberikan orang lain kepada kita.
d. Keadilan Konvensional => keadilan yg diberikan jika seorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-undangan yg telah diberikan.
e. Keadilan Perbaikan => keadilan yg diberikan jika seseorang telah bersaha memulihkan nama baik orang lain yg telah tercemar.
materi referensi:
disin
4.      Kejujuran
Pada waktu Allah menciptakan manusia, Allah menciptakannya dalam kesempur naan. Itu sebabnya manusia disebut sebagai Gambar Allah (Kejadian 1:27). Tetapi pada waktu manusia jatuh dalam dosa, kesempurnaan manusia telah dirampas dosa sehingga apa yang baik dan sempurna itu pun menjadi hilang, termasuk di dalamnya hal kejujuran.
Dunia masa kini adalah dunia yang kekurangan orang jujur. Sangat sulit kita mene mukan orang jujur. Itu sebabnya dunia mempunyai prinsip"Jangan terlalu jujur nanti sulit kaya". Falsafah ini telah merasuk dalam berbagai bidang/segi kehidupan manu sia tak terkecuali tidak sedikit orang Kristenpun yang terpengaruh. Akibatnya ibadah hanya sekedar tempat cuci dosa, setelah itu kembali ke kubangan dosa ketidak jujuran.
Pada waktu Kristus datang ke dalam dunia, Ia datang tidak hanya memberi anugerah keselamatan kepada manusia, tapi termasuk di dalamnya untuk membangun karak ter manusia itu agar betul-betul menyerupai Kristus. Kristus datang memanggil kita untuk hidup jujur di tengah-tengah dunia yang tidak jujur.

MAKNA KEJUJURAN
Secara hurufiah jujur berarti: berbicara, bertindak, bersikap apa adanya, tidak menyembunyikan, terang-terangan.
Makna ini sangat cocok diterapkan bagi orang Kristen karena orang Kristen diberi julukan oleh Kristus sebagai TERANG DUNIA (Matius 5:14). Artinya hidup kita harus terang, transparan, tidak ada kemunafikan. Sebagai terang seharusnya kegelapan tidak bisa menguasai bahkan sebaliknya kegelapan itu yang hilang karena ditelan oleh terang, kecuali terang itu menjadi padam. Dalam terang segala sesuatu menjadi nyata, dalam terang tidak ada bahaya.
Jika kita ditempatkan Tuhan di tempat yang sangat sedikit saudara seiman, jangan takut justru itu merupakan kesempatan untuk kita menyatakan terang itu. Kita di kelilingi oleh ketidakjujuran misalnya: KKN, nota bensin, nota toko yang harganya diubah dan sebagainya. -Mungkinkah kita hidup jujur dan sukses di tengah keadaan yang seperti itu? Firman Tuhan ya dan amin, tidak pernah berubah dan Tuhan tidak pernah ingkar janji.

Janji Tuhan BAGI ORANG JUJUR:
Tuhan memanggil anak-anaknya untuk hidup jujur di manapun kita berada dan profesi apapun yang kita jalani. Setiap panggilan Tuhan selalu mengandung berkat-berkat nya, termasuk dalam kejujuran.
Adapun berkat-berkat bagi orang jujur adalah:

1.
BERKAT YANG MELIMPAH (Amsal 11: 11)
Prinsip dunia yang menganggap bahwa kejujuran merupakan hambatan untuk hidup
berkelimpahan merupakan hal yang sangat bertentangan dengan kenyataan janji Tuhan. Tuhan menjanjikan berkat yang berkelirnpahan bagi orang yang hidupnya jujur- Firman Allah berkata, "Berkat orang jujur memperkembangkan kota". Artinya apa yang diperbuat oleh orang jujur akan dibuat Tuhan berhasil dan terus berkem bang.

2.
BERKENAN (Amsal 3:32).
Ada dua hal yang menjadikan orang berkenan di hadapan Tuhan, yaitu:
a.
Iman (lbrani ll: 6).
b.
Taat/melakukan kehendaknya (Kisah 13:22).
Kejujuran adalah salah satu perbuatan yang membuat seseorang berkenan di hadapan Tuhan, karena itu Tuhan bergaul erat dengan orang jujur. Seorang bisa bergaul erat dengan orang lain apabila orang tersebut cocok dengan hatinya. Demikian halnya Tuhan tidak mungkin sembarangan bergaul dengan orang yang tidak cocok dengannya. Inilah berkat bagi orang jujur, ia disambut Tuhan dengan penuk keakraban.

3 .
DIMULIAKAN (Mazmur 64:11)
Ayat ini merupakan janji Tuhan bagi orang jujur bahwa orang jujur akan bermegah dalam kejujurannya. Tuhan akan membuktikan hal ini bukan di Sorga nanti, tapi di bumi. Orang jujur akan dicari oleh banyak orang karena memang di tengah dunia ini kejujuran akan menjadi sesuatu yang langka. Akan datang masanya di mana orang akan merasakan bahwa ketidakjujuran sangat merugikan hidupnya dan akhirnya dunia akan mencari orang jujur untuk menjadi rekan sekerjanya. Saat itulah orang jujur akan bermegah dan dimuliakan Tuhan.

Sadarkah anda kejujuran menjadi bingkisan yang begitu mahal di masyarakat bahkan di dunia saat ini?Orang saling menyalahakan ,namun adakah yang mengerti bahwa kejujuran adalah proses yang harus terus dibangun dalam kehidupan ?itu bukan hal yang dapat kita capai dalam watku singkat. Menjadi orang yang jujur membutuhkan ketaatan dan Kesadaran bawha Tuhan sering kali memproses kita dengan banyak hal , contoh:

Seorang anak ingin sekali meminum jus di siang hari bolong yang begitu panas terik(bayangkan betapa inginnya anda),kemudian meminta uang kepada orang tuanya untuk membeli jus.
            Nah setelah usahanya didapati bahwa orang tuanya tidak memiliki uang , naluri manusia untuk memenuhi keinginannya.Dia akan melakukan apapun untuk memenuhinya,nah keputusan yang anda ambil saat itu yang menentukan proses Tuhan membangun kejujuran di kharakter anda.

5.  Kecurangan
Nah saat anda memutuskan cara yang lebih mudah untuk mendapatkanya anda akan melakukan cara yang mudah yaitu berbohong, Perhatikan kecendrungan anda melakukan kecurangan membuat anda terbiasa melakukanya seharusnya anda terus menhidupi kejujuran sebagai kharakter yang baik,karna karakter baik lebih sulit dilakukan dibandingkan  dengan perbuatan buruk.

6. Pemulihan Nama Baik
Pemulihan nama baik ,kadang banyak orang begitu berusha untung mengharumkan namanya.dan saat Namanya itu dirusak buat jenggotnya serasa terbakar.
 Bagaimanakah nama baik seseorang rusak?
Apakah saat ada seseorang yang menghina dan menuduhkan seseuatu yang tidak benar padanya?

Jelas nama baik itu didapat bukan dari pa yang orang lain atau anda katakan tapi yang anda hidupi,orang bisa memfitnah anda namun masyarakat  yang menilai anda.
Bagaimana memulihkan nama baik anda ?
Hidupilah nama baik anda dan biarkan orang banyak yang menilai,anda tidak dapat menyenakngkan banyak orang.
7. Pembalasan
Avenge,atau pembalasan adalah pencarian kepuasaan rasa marah terhadap seseorang.Atau bisa dibilang aplikasi untuk melampiaskan amarahnya,pertanyaannya adalah apakah anda akan puas?Tentunya tidak ,hal yang orang lakukan pada anda adalah pembalasan atau pengungkapan amarahnya dan mengakibatkan hal yang sama pada anda.Anda tidak akan menemukan jalan keluarnya dalam hal yang sama. Memaafkan orang lain adalah pembalasan yang paling besar.

TTambahan

Sumber
Rawls, John. Political Liberalism, The John Dewey Essays in Philosophy, 4. New York: Columbia University Press, 1993.
. The Evolution Of Civilizations: an introduction to historical, Macmillin Company, New York, First edition published 1961; Liberty Fund, Inc., Indianapolis, IN, second edition published 1979
keadilan sosial Keadilan hukum berbicara tentang penghukuman pelaku kejahatan. Keadilan sosial berbicara tentang kesejahteraan seluruh rakyat dalam negara merdeka. Keadilan yang bisa diperoleh melalui pengadilan formal di mana saja disebut “keadilan hukum.” Keadilan hukum itu cukup sederhana, yaitu apa yang sesuai dengan hukum dianggap adil sedang yang melanggar hukum dianggap tidak adil. Jika terjadi pelanggaran hukum, maka harus dilakukan pengadilan untuk memulihkan keadilan. Dalam hal terjadinya pelanggaran pidana atau yang dalam bahasa sehari-hari disebut “kejahatan” maka harus dilakukan pengadilan yang akan melakukan pemulihan keadilan dengan menjatuhkan hukuman kepada orang yang melakukan pelanggaran pidana atau kejahatan tersebut.
Dengan demikian, keadilan hukum itu sangat sempit dan memiliki kelemahan. Misalnya, untuk kejahatan-kejahatan berat jika yang ditegakkan keadilan hukum saja, yang terjadi hanyalah para pelaku di hadapkan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Misalnya orang-orang yang paling bertanggungjawab akan dihukum seumur hidup, pelaksana di lapangan sepuluh tahun, dan sebagainya. Tetapi keadaan para korban akan tetap saja. Orang-orang yang diperkosa tetap dalam penderitaan batin.
Mungkin karena menyadari kelemahan tersebut, ada upaya pemikiran dalam keadaan tertentu mempertimbangkan kan “keadilan sosial” sebagai pengganti keadilan hukum. Padangan ini diperkuat oleh kenyataan bahwa pengadilan internasional itu memakan biaya yang sangat besar.
Pengertian keadilan sosial memang jauh lebih luas daripada keadilan hukum. Keadilan sosial bukan sekadar berbicara tentang keadilan dalam arti tegaknya peraturan perundang-undangan atau hukum, tetapi berbicara lebih luas tentang hak warganegara dalam sebuah negara. Keadilan sosial adalah keadaan dalam mana kekayaan dan sumberdaya suatu negara didistribusikan secara adil kepada seluruh rakyat. Dalam konsep ini terkadung pengertian bahwa pemerintah dibentuk oleh rakyat untuk melayani kebutuhan seluruh rakyat, dan pemerintah yang tidak memenuhi kesejahteraan warganegaranya adalah pemerintah yang gagal dan karena itu tidak adil.
Dari perspektif keadilan sosial, keadilan hukum belum tentu adil. Misalnya menurut hukum setiap orang adalah sama, tetapi jika tidak ada keadilan sosial maka ketentuan ini bisa menimbulkan ketidakadilan. Misalnya, karena asas persamaan setiap warganegara setiap orang mendapatkan pelayanan listrik dengan harga yang sama. Tetapi karena adanya sistem kelas dalam masyarakat, orang kaya yang lebih bisa menikmatinya karena ia punya uang yang cukup untuk membayar, sedangkan orang miskin tidak atau sedikit sekali menikmatinya.

Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan_sosial , Google.com , Pancasila.


Sekian , Tuhan Memberkati.