Hallo
, ini beberapa hal yang ada dalam perenungan gue,
Kadang
orang sering menganggap perbuatan baik dan kasih itu sama ,sebenarnya adalah
berbeda.
Orang bisa berbuat baik kpd
orang lain tanpa perlu mengasihinya, atau bahkan dengan motivasi terselubung. Perbuatan
baik kita itu juga memiliki definisi yang berbeda tergantung sudut pandangnya.
Ex:
Seorang teman kelas menanyakan jawaban
saat sedang ujian , kemudian temanya tidak memberikannya. Sebagai orang yang
meminta dia pasti berkata ,” Dia itu bukan orang baik”. Tapi sebenarnya orang
yg tidak memberikan jawabanya peduli pada masa depan orang tersebut . Mengapa??
Saat seorang malas untuk
belajar dan tidak pernah memperhatikan, selalu mencari solusi singkat namun
dengan cara yang salah orang tersebut makin teringgal dari orang-orang lain
,dan pada masa bekerja dia akan mengalami banyak kesulitan.
Okey balik lahi kebahasan awal
kita , jadi sebenarnya cara mengasihi yang tepat itu bagaimana??
Mengasihi itu berarti
memberitahukan segala sesuatu berdasarkan Kebenaran , Saat anda mengasihi anak
anda akan memberitahukan semua
konsekuensi yang ia dapat atas semua kesalahan yang ia lakukan supaya ia tidak
menjadi jahat nantinya.
Artinya adalah saat anda
mengasihi berdasarkan apa yang Yesus katakan , sampaikanlah firman-Nya yang
adalah kebenaran;kasih;terang itu kepada orang lain . Setalah itu keputusan ada
pada orang yang kepadaya firman itu disampaikan .Dia harus memilih .
Baru akan terlihat apa yang
dipilihnya menetukan hidupnya. Oleh sebab itu (Wahyu 22:11) berkata begini “Barangsiapa yang
berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat ; barangsiapa
yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia
terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan
dirinya!"
Masing-masing orang
bertanggung jawab atas hidupnya , bagaimana anda bisa mengasihi orang yang
menjadi musuh
Allah . “ Persahabatan dengan
dunia adalah permusuhan dengan Allah” ( Yak 4:4-5)
Tetapi berubahalah oleh
pembaruan akal budi kita . (Roma 12:2) Dimana akal budi kita di baharui?dengan
didikan.
(Amsal 15:32) Orang tua rohani
mendidik kita menegur kita supaya kita tidak terbuang dan memperoleh akal budi.
Dari didikan dan teguran mereka
akal budi kita dibaharui , jadi tanpa teguran dan didikan orang tua rohani akal
budi kita tidak dibaharui dan saat hal itu tidak diUp-grade kita tidak bisa
mengasihi Allah :
Jawab
Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu 1 , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu. j "
Itulah kenapa Tuhan
mengaruniakan orang tua rohani kepada kita, Taat dan kasih
Efesus 6:1 Hai anak-anak, taatilah 1
orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. g
6:2
Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti
yang nyata dari janji ini: 6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di
bumi.
Oleh
sebeb itu orang-orang mendengar firman
dan tidak melakukanya, dantidak mengambil keputusan dan hidupnya tidak mau
berubah kita harus memisahkan diri dari antara mereka ,dan keluarkan
orang-orang seperti itu dari rumah kita , Paulus denga lugas menjabarkannya
pada jemaat di Korintus (1 Kor 5:1-12)
Jemaat
dikorintus telah mengenal Tuhan tapi tidak berubah dan terus melakukan
dosa , bahkan mereka tidak mennyadari
keaadaanya,dan menjadi sombong.
5:1 “Memang
orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu 1 , dan percabulan yang begitu rupa,
seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya 2 . l 5:2
Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita 3 m dan menjauhkan n orang yang melakukan hal itu dari
tengah-tengah kamu.
Ini pesan Paulus buat mereka: ” 5:4 Bilamana kita berkumpul dalam
roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, p 5:5 orang
itu harus kita serahkan q dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis 4 , r sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya
diselamatkan pada hari Tuhan. s 5:6
Kemegahanmu tidak baik. t Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi u mengkhamiri seluruh adonan 5 ? v 5:7 Buanglah
ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang
tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, w yaitu Kristus. 5:8 Karena
itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan
dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, x yaitu kemurnian dan kebenaran. 5:9 Dalam suratku
telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul y dengan orang-orang cabul. 5:10 Yang
aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia z ini atau dengan semua orang kikir dan penipu
atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan
dunia ini. 5:11 Tetapi
yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang,
yang sekalipun menyebut dirinya saudara, a adalah orang cabul, kikir, penyembah
berhala, b pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang
yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan c bersama-sama. 5:12 Sebab
dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar d jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi
mereka yang berada di dalam e jemaat 6 ? 5:13 Mereka
yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan
kejahatan dari tengah-tengah kamu.
f “
Guys , kita memisahkan diri kita
dari mereka bkn karna tdk mengasihi mereka tapi karna mereka sendiri tidak mau
menerima kebenaran;kasih itu sendiri dan menempatkan diri menjadi musuh Allah .
Tetap Hidupi Firman dan sampaikan firman kasih itu kepada semua orang dan
biarkan mereka mengambil keputusan .