Senin, 28 Januari 2013

Truth 1

Hallo , ini beberapa hal yang ada dalam perenungan gue,
Kadang orang sering menganggap perbuatan baik dan kasih itu sama ,sebenarnya adalah berbeda.
Orang bisa berbuat baik kpd orang lain tanpa perlu mengasihinya, atau bahkan dengan motivasi terselubung. Perbuatan baik kita itu juga memiliki definisi yang berbeda tergantung sudut pandangnya.
Ex: Seorang  teman kelas menanyakan jawaban saat sedang ujian , kemudian temanya tidak memberikannya. Sebagai orang yang meminta dia pasti berkata ,” Dia itu bukan orang baik”. Tapi sebenarnya orang yg tidak memberikan jawabanya peduli pada masa depan orang tersebut . Mengapa??
Saat seorang malas untuk belajar dan tidak pernah memperhatikan, selalu mencari solusi singkat namun dengan cara yang salah orang tersebut makin teringgal dari orang-orang lain ,dan pada masa bekerja dia akan mengalami banyak kesulitan.
Okey balik lahi kebahasan awal kita , jadi sebenarnya cara mengasihi yang tepat itu bagaimana??
Mengasihi itu berarti memberitahukan segala sesuatu berdasarkan Kebenaran , Saat anda mengasihi anak anda  akan memberitahukan semua konsekuensi yang ia dapat atas semua kesalahan yang ia lakukan supaya ia tidak menjadi jahat nantinya.

Artinya adalah saat anda mengasihi berdasarkan apa yang Yesus katakan , sampaikanlah firman-Nya yang adalah kebenaran;kasih;terang itu kepada orang lain . Setalah itu keputusan ada pada orang yang kepadaya firman itu disampaikan .Dia harus memilih .
Baru akan terlihat apa yang dipilihnya menetukan hidupnya. Oleh sebab itu (Wahyu 22:11) berkata beginiBarangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat  ; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan  dirinya!"
Masing-masing orang bertanggung jawab atas hidupnya , bagaimana anda bisa mengasihi orang yang menjadi musuh
Allah . “ Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah” ( Yak 4:4-5)
Tetapi berubahalah oleh pembaruan akal budi kita . (Roma 12:2) Dimana akal budi kita di baharui?dengan didikan.
(Amsal 15:32) Orang tua rohani mendidik kita menegur kita supaya kita tidak terbuang dan memperoleh akal budi.
Dari didikan dan teguran mereka akal budi kita dibaharui , jadi tanpa teguran dan didikan orang tua rohani akal budi kita tidak dibaharui dan saat hal itu tidak diUp-grade kita tidak bisa mengasihi Allah :
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu 1 , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. j "
Itulah kenapa Tuhan mengaruniakan orang tua rohani kepada kita, Taat dan kasih
Efesus 6:1 Hai anak-anak, taatilah 1  orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. g  6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: 6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Oleh sebeb itu orang-orang  mendengar firman dan tidak melakukanya, dantidak mengambil keputusan dan hidupnya tidak mau berubah kita harus memisahkan diri dari antara mereka ,dan keluarkan orang-orang seperti itu dari rumah kita , Paulus denga lugas menjabarkannya pada jemaat di Korintus  (1 Kor 5:1-12)
Jemaat dikorintus telah mengenal Tuhan tapi tidak berubah dan terus melakukan dosa  , bahkan mereka tidak mennyadari keaadaanya,dan menjadi sombong.
5:1 “Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu 1 , dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya 2 . l  5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita 3  m  dan menjauhkan n  orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu.
Ini pesan Paulus buat mereka: ” 5:4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, p  5:5 orang itu harus kita serahkan q  dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis 4 , r  sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan. s  5:6 Kemegahanmu tidak baik. t  Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi u  mengkhamiri seluruh adonan 5 ? v  5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, w  yaitu Kristus. 5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, x  yaitu kemurnian dan kebenaran. 5:9 Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul y  dengan orang-orang cabul. 5:10 Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia z  ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini. 5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, a  adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, b  pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan c  bersama-sama. 5:12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar d  jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam e  jemaat 6 ? 5:13 Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu. f 
Guys , kita memisahkan diri kita dari mereka bkn karna tdk mengasihi mereka tapi karna mereka sendiri tidak mau menerima kebenaran;kasih itu sendiri dan menempatkan diri menjadi musuh Allah . Tetap Hidupi Firman dan sampaikan firman kasih itu kepada semua orang dan biarkan mereka mengambil keputusan .