Kamis, 30 April 2015

Studi Kasus ISO 14001



PT. Mart Project Merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembutan plat logam, perusahaan tersebut mengikuti peraturan mentri lingkungan hidup no 3 tahun 2014 mengenai lingkungan hidup. Perusahaan melakukan penerapan ISO 14001. Pusahaan melakukan langkah-langkah berikut sehingga meminuhi kualifikasi sertifikasi ISO 14001.



Penerapan ISO 14001 adalah pendekatan sistem, jadi dengan menerapkan standard tersebut berarti kita memperbaiki sistem.

Secara umum kalau suatu perusahaan mempunyai sistem manajemen lingkungan yang baik, maka otomatis kinerja perusahaannya juga akan bertambah baik. Untuk menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan sebetulnya kita tidak perlu memulainya dari awal, tetapi dapat dimulai dengan memperbaiki dan mengintegrasikan program-program lingkungan yang sudah ada. Organisai atau perusahaan yang akan menerapkan sistem manajemen lingkungan perlu mempersiapkan hal-hal sebagai berikut :

Identifikasi dan evaluasi seluruh aspek dan dampak lingkungan dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

ISO 14001 tidak mengatur standar mengenai cara melakukan idenfikasi dan penilaian aspek dan dampak lingkungan, untuk melakukan penilaian aspek dan dampak lingkungan ini diserahkan kepada pemrakarsanya sendiri.

Kebijakan Lingkungan.

Kebijakan lingkungan suatu perusahaan dibuat berdasarkan aspek lingkungan yang didentifikasi.




Tujuan dan Sasaran Lingkungan

Suatu perusahaan yang menetapkan ISO 14000 harus menentukan tujuan dan sasaran lingkungan. Tujuan dan sasaran lingkungan yang dibuat juga harus sesuai dengan kebijakan lingkungannya. Dalam membuat tujuan dan sasaran lingkungan. Suatu perusahaan harus menetukan batasan waktunya.

Program-program lingkungan.

Program lingkungan dibuat untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan sendiri, program lingkungan sebaiknya dibuat secara realistis dan logis dan sebaiknya membuat program yang mungkin untuk dijalankan sesuai dengan kemampuan perusahaan. Perusahaan yang membuat program lingkungan melebihi kemampuannya, maka akan merugikan perusahaan itu sendiri, karena program-program ini akan dichek secara berkala dalam suatu audit.

Audit dan evaluasi program.

Program-program lingkungan yang sudah dibuat tersebut di atas akan di cek secara berkala malalui program audit lingkungan. Dalam audit lingkungan semua program yang sudah dituliskan dicek dan dilihat di lapangan apakah program yang dibuat dilaksanakan atau tidak. Program-program yang belum dilaksanakan akan dipertanyakan alasan-alasannya mengapa program yang telah dibuat tidak dapat dilaksanakan. Disamping itu dalam audit lingkungan akan diketahui terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam melaksanakan kegiatan.

Perbaikan manajemen secara berkesinambungan

Tindakan perbaikan secara berkesinambungan sangat diperlukan dalam suatu perusahaan, apabila dalam suatu audit diketahui adanya penyimpangan. Karena penyimpangan yang terjadi dapat membahayakan bagi perusahaan itu sendiri. Jadi tindakan perbaikan yang secara berkesinambungan ini adalah merupakan jiwa dari ISO 14000 itu yaitu dalam ISO 14001 ada suatu pernyataan “continual improvement”.

Perusahaan yang menerapkan ISO 14001



Tabel.  10 Perusahaan Yang menerapkan ISO 14001 beserta penerapannya.



PT. Pal Indonesia
JL. M.H Thamrin No. 8 jakarta Pusat
Tenaga Listrik
PT. Sanyo Jaya Components
Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 35, Cimanggis,Bogor 16951 Jawa Barat,Indonesia Phone : (021) 8741528.
Barang-barangElecktronik
PT. Gunung Steel Construction
Jl Imam Bonjol 4. Cibuntu, Cibitung. Bekasi 17520 Jawa Barat. (021) 8900111
Pembuatran Baja, dan  logam
PT. Sigma Graha Arkanta
Sentra Niaga Puri Indah, Blok T6 No. 33 Kembangan, Jakarta Barat
Jasa Kontruksi Bangunan Publik dan Pribadi
PT. Panasonic Gobel Battery Indonesia
Kawasan industri Gobel Jl. Teuku Umar KM. 44, Cikarang Barat, Bekasi
Alat-alat Elektronik
PT. Indogas Cipta Abadi
Jl.  Raya Pejaten No. 9, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Gas Elpiji
PT. Krakatau Steel
Gedung Krakatau Steel, Lt. 4, Jl Gatot Subroto Kav.54, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 12950
Pembuatan, peleburan berbagai jenis logam untuk kebutuhan idustri
PT. Amarta Karya
Jl. Veteran No.112 Bekasi
Fabrikasi Kontruksi Baja
PT. Dharma Electrindo Manufacturing
Jl. Jababeka XII Blok W No. 5A, Cikarang Utara
Kabel Batter, Sensor Parkir, dan Pedal Lock
PT. Astra Honda Motor
Jl. Permata Raya 1, Karawang International Industrial City Lot BB-1, Karawang, Jawa Barat
Sparepart Kendaraan roda 2



.        PT. AMARTA KARYA
Keberadaan PT AMARTA KARYA seperti saat ini tidak terlepas dari sejarah berdirinya yang cukup panjang. Menjelang tahun 1960 NV Lindeteves Stokvis dan Fa. De Vri'es Robbe keduanya berkedudukan di semarang, melakukan penggabungan / merger menjadi NV Constructie Werk Plaatsen De Vri'es Robbe Lindeteves, disingkat "Robbe Linde & Co" yang bergerak dalam bidang usaha Fabrikasi Konstruksi Baja.
Pada tahun 1962 Perusahaan ini dinasionalisasi menjadi Perusahaan Negara dengan nama PT AMARTA KARYA dengan bidang usaha yang sama. Pada tahun 1972, status PN AMARTA KARYA diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT AMARTA KARYA, yang berkedudukan di Jakarta. sejak itu perusahaan meluangkan bidang usahanya ke dalam konstruksi bidang sipil, elektrikal dan mekanikal, disamping konstruksi baja yang sejak awal sudah merupakan core business-nya.
Sedangkan dalam usaha meningkatkan pelayanan untuk memenuhi kepuasan Pelanggan secara berkesinambungan, telah dilakukan upaya-upaya peningkatan pemahaman dan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, yang merupakan peningkatan dari ISO 9001:2004 yang sertifikatnya telah diperoleh sejak tahun 1996. Saat ini Perusahaan juga telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001:2007.
2.        PT. Krakatau Steel
PT.Krakatau Steel telah menerapkan sistem manajemen lingkungan yaitu ISO 14001. PT.Krakatau Steel juga telah banyak memiliki serfikat stndar ISO yang lain serta srtifikat penghargaan dari bermacam lembaga diantaranya  : ertificates of ISO 9001, ISO 14001, SNI, JIS Marking, Lloyd Register, BKI, Germanischer Lloyd dan lain.
3.        PT. Komatsu Indonesia.Tbk
PT. Komatsu Indonesia.Tbk juga telah menerapkan sistem ISO 14001 pada perusahannya. Hal ini terlihat dari sertifikat yang dimiliki diantaranya ISO 14001 Certification for Environment Management System.
4.        PT.Omron Manufakturing Ind
PT.Omron Manufakturing Ind juga telah menerapkan sistem ISO 14001 pada perusahannya. Hal ini terlihat bermacam-macam sertifikat yang dimiliki yang dapat dilihat pada  ISO 14001 Certification Sites. Dari perusahaan tersebut.
5.        PT. Sanyo jaya
PT. Sanyo jaya juga telah menerapkan sistem ISO 14001 pada perusahannya. Hal ini terlihat bermacam-macam sertifikat yang dimiliki yang dapat dilihat pada The list of ISO 14001 Certification Sites. Dari perusahaan tersebut
6.        PT. LG electronik Indonesia
PT. LG electronik indonesia PT. LG electronik juga telah menerapkan sistem ISO 14001 pada perusahannya. Hal ini terlihat bermacam-macam sertifikat yang dimiliki yang dapat dilihat Pada tahun 2004 mendapatkan serfifikat ISO 14001, 2007 mendapatkan OHSAS 18001, dan tahun 2008 mendapat sertifikat ISO 9001,
7.        PT. Showa indonesia manufacturing
PT. Showa indonesia manufakturing telah menerapkan sistem ISO 14001 pada perusahannya. Hal ini terlihat bermacam-macam sertifikat yang dimiliki yang dapat dilihat pada Managegement Certificatoin, yaitu pada mendapatkan ISO 9002: 1994 (1997), ISO 9001: 2002 (2002), ISO 14001: 1996 (2000) ISO 14001: 2004 (2005), SMK3-Gold Category (2003), SMS Integration- Join Certification (2003), OHSAS- 18001: 1999 (2006), ISO 17025: (2008).
8.        PT. Kabel metal Indonesia
PT. Kabel metal indonesia telah menerapkan sistem ISO 14001 pada perusahannya. Hal ini terlihat bermacam-macam sertifikat yang dimiliki yang dapat dilihat pada ISO Certification diantaranya SMK3 PER.06/MEN/1996, ISO 14001 ENVIRONMENTAL SYSTEM, ISO 9001 QUALITY ASSURED FIRM, serta OHSAS 18001 HEALTH & SAFETY MANAGEMENT SYSTEM.
9.        PT. Voksel electric Tbk
PT. Voksel electric Tbk telah menerapkan sistem ISO 14001 pada perusahannya. Hal ini terlihat bermacam-macam sertifikat yang dimiliki yang dapat dilihat pada Company History perusahaan perjalanan panjang dari tahun 1971, dan sampai pada tahun2010 perusahaan ini mendapatkan ISO 14001 dan OHSAS 18001.
10.    PT.SKF Indonesia
PT.SKF indonesia telah menerapkan sistem ISO 14001 pada perusahannya. Hal ini terlihat bermacam-macam sertifikat yang dimiliki yang dapat dilihat pada Environmental Management System-ISO 14001.

Tentang ISO 14001

 

PENGERTIAN ISO 14001

ISO 14000 adalah standar internasional mengenai manajemen lingkungan yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardisation (ISO) dan penerapannya bersifat sukarela.Standar ISO seri 14000 mulai diperkenalkan pada awal tahun 1990-an yang merupakan suatu perkembangan aspek manajemen atau pengelolaan mutu. Tidak semata-mata aspek teknis atau ekonomis saja.

Tujuan ISO 14000 antara lain adalah :

Mendorong upaya dan melakukan pendekatan untuk pengelolaan Lingkungan hidup dan sumberdaya alam dan kualitas pengelolaannya diseragamkan pada lingkup global.

Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mampu memperbaiki kualitas dan kinerja Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam.

Memberikan kemampuan dan fasilitas pada kegiatan ekonomi dan industri, sehingga tidak mengalami rintangan dalam berusaha.

Untuk mencapai tujuan tersebut dibentuk SAGE (Startegic Advisory Group on the Environment). Kemudian TC 207 (Komisi Teknis) pada tahun 1993 dibentuk oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO). Komisi ini terdiri dari berbagai negara dan bertugas merumuskan konsep standar internasional di bidang lingkungan. Adapun pembagian tugasnya adalah sbb. :

-       Sub komisi yang menangani Environmental Management System (Sistem pengelolaan Lingkungan dan sumberdaya alam),

-       Sub komisi yang menangani Environmental Auditing (Odit Lingkungan),

-       Sub komisi yang menangani Environmental Labelling (Label Lingkungan),

-       Sub komisi yang menangani Environmental Performance Evaluating (Evaluasi Kinerja Lingkungan),

-       Sub komisi yang menangani Life Cycle Analysis (Analisis Daur Hidup),

-       Sub komisi  yang menangani Environemental aspect in Product Standard

(Aspek Lingkungan dalam Bakumutu Produk),

-       dan Sub komisi yang bertugas menyusun Term and Definitions (Istilah dan Definisi)

SERTIFIKASI ISO 14001

Sambutan ISO seri 14000 di Indonesia sangat baik, tak kurang dari 85 industri yang telah sukarela menerapkan SML (ISO 14001) dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dari 85 industri tersebut, tercatat sudah 26 industri yang telah memperoleh sertifikat ISO 14001. Penerapan ISO 14001 adalah pendekatan sistem, jadi dengan menerapkan standard tersebut berarti kita memperbaiki sistem.

Sertifikasi atas ISO 14001 mempunyai arti bahwa sistem manajemen lingkungan dari perusahaan diakses, dinilai atau dievaluasi, dan hasilnya telah memenuhi persayaratan-persyaratan yang sesuai dengan standar SML ISO 14001. Terdapat tiga jenis sertifikasi, yaitu :

-         Sertifikasi jenis I atau sertifikasi pihak ketiga

-         Sertifikasi jenis II atau pernyataan diri
-         Sertifikasi jenis III atau sertifikasi pihak kedua

 MANFAAT PENERAPAN ISO 14001

Manfaat yang didapatkan suatu perusahaan dengan diterapkannya ISO 14001 adalah:

1.    Perlindungan Lingkungan

SML 14001memungkinkan manusia dan lingkungan hidup tetap eksis dengan kondisi yang baik

2.    Manajemen Lingkungan yang lebih baik

Standar SML 14001 memberikan perusahaan kerangka menuju manajemen lingkungan yang lebih konsisten dan diandalkan.

3.    Mempertinggi daya saing

Mempertinggi peluang untuk berusaha dan bersaing dalam pasar bebas dalam era globalisasi.

4.    Menjamin ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

SML ISO 14001 menjamin perusahaan yang memilikinya memenuhi perundang-undangan yang berlaku karena ada dokumen yang tertulis.

5.    Penerapan sistem menajemen yang efektif

Standar ISO 14001 menanggung berbagai teknik manajemen yang baik, yang meliputi manajemen personel, akuntasi, pengendalian pemasok, pengendalian dokumen, dan lain-lain yang diperlukan

6.    Pengurangan Biaya

Selain mempermudah jalan untuk memenuhi persyaratan konsumen tanpa harus repot memenuhinya kembali, juga dapat mengurangi pemakaian bahan kimia maupun limbah dan B3 yang harus diproses kembali. Seperti juga pada prinsip penerapan sistem mutu ISO 9000. yaitu lakukanlah secara benar dan baik pada kesempatan pertama.

7.    Hubungan Masyarakat yang lebih baik

Sebagian terbesar prosedur yang ada pada ISO 14001 mensyaratkan tindakan yang proaktif. Setiap tindakan proaktif terhadap lingkungan ini akan meningkatkan citra perusahaan dalam hal lingkungan terhadap masyarakat.

8.    Kepercayaan dan kepuasan langganan yang lebih baik

Terkait dengan hubungan mayarakat yang lebih baik adalah kepercayaan dan kepuasan langganan. Bila perusahaan telah memperoleh sertifikat ISO 14001, pelanggan akan lebih merasa aman karena adanya perlindungan lingkungan.

4.7 KENDALA DALAM PENERAPAN ISO 14000

Kendala yang ada dalam penerapan ISO 14000 adalah sebagai berikut:

1.    Program sebaik apapun tidak akan berhasil secara baik apabila tidak karyawan tidak mengetahui SML yang diterapkan oleh perusahaan. Sehingga diperlukan pendidikan dan latihan bagi mereka.

2.  SML juga merupakan komitmen pentaatan perusahaan terhadap perundangan yang berlaku, sehingga mutlak diperlukan pengetahuan mengenai perundang-undangan bagi perusahaan yang menerapkan ISO 14000.
3.    Khusus di Indonesia permasalah yang menjadi kendala dalam penerapan SML adalah :

      Kurangnya informasi mengenai standar ISO 14000

      Kurangnya SDM yang memahami dan dapat menerapkan standar ISO 14000

      Kurangnya sumberdaya keuangan untuk mengikuti kegiatan pelatihan dan menerapkan SML
  
      Masih ada anggapan bahwa mengelola lingkungan hanya pemborosan dan pengeluaran ekstra 

      belaka.