Materi2
Manusia dan cinta
kasih
· Pengertian
cinta kasih.
Sebagai mahluk sosial manusia membutuhkan orang lain,manusia
juga sebagai mahluk yang sepecial memiliki emosi.Nah emosi ini yang merupakan
karunia ,salah satunya adalah cinta.
· Pengertian
Cinta kasih
Cinta merupakn emosi yang pada dasarnya adalah
rasa untuk dicintai dan mencintai juga memiliki orang lain,sedangkan kasih
adalah sikap hati seseorang yang menghormati dan berfokos pada membahagiakan
orang tanpa mengharap balas .Kasih bersifat tulus ,penggabungan keduanya
menjadikan cinta kasih membuat orang-orang memiliki rasa saling memiliki dan
mengahargai tanpa rasa pamrih dan balas jasa.
· Cinta
menurut ajaran agama
Cinta menurut agama yang saya anut ,merupakan
perasaan ingin dicintai dan mencintai yang itu hubungan 2 arah.Ya cinta juga
mengikat antara satu individu dgn yang lain.
Oleh seban itu cinta lebih dicondongkan pada
orang yang telah terikat dala hubungan pernikahan ,karna keduanya memiliki satu
sama lain,dan disertai dengan kesadaran bahwa yang satu terikat dengan yang
lain secara roh dan jasmani.
Cinta itu sekuat maut!
Don Krow
Saat ini makna
"kasih" telah menjadi begitu sulit untuk dipahami karena pemahaman
kita terhadap kata itu terbatas pada kata-kata "kasih" atau
"cinta", yang sebenarnya mempunyai cakupan makna yang sangat luas.
Contohnya, bila saya berkata, "Saya mengasihi isteri saya, saya mengasihi
anjing saya," jelas saya sedang tidak membicarakan tingkatan dan makna
kasih sama.
Pada masa Perjanjian
Baru, ada empat kata dalam bahasa Yunani yang dipakai untuk menerangkan tentang
"kasih" atau "cinta" ini.
Eros - Kata ini
tidak benar-benar ditemukan dalam Perjanjian Baru, tetapi merupakan acuan dari
banyak penggambaran tentang kasih. Eros berarti gairah secara seksual (birahi),
baik kenikmatan maupun pemuasannya. Kata Bahasa Yunani ini mungkin tidak
ditemukan dalam Perjanjian Baru karena asal kata ini adalah dari dewa mitologi
Yunani, Eros, yang adalah dewa cinta. Kata ini tersirat dalam ayat dan adalah
satu-satunya makna kasih yang terbatas pada hubungan lelaki dan perempuan dalam
suatu ikatan pernikahan. (Ibrani 13:4, Kidung Agung 1:13; 4:5-6; 7:7-9; 8:10; 1
Korintus 7:25; Efesus 5:31).
Storge - Storge
adalah ikatan alami antara ibu dan anak, ayah, anak-anak, dan kerabat. William
Barclay menyebutkan, "kita tidak bisa tidak mengasihi anak-anak dan
kerabat kita; darah lebih kental daripada air" (N.T. Words, 1974).
Phileo - Kasih
phileo adalah kasih yang terpancar dalam perhatian. Memang indah untuk
bersama-sama dengan seseorang, sesuatu kehangatan yang datang dan pergi yang
lahir dari kebersamaan. Allah tidak pernah memerintahkan kasih phileo karena
kasih jenis ini semata-mata berdasarkan atas perasaan. Allah sendiri tidak
mengasihi dunia secara phileo tetapi bekerja dalam kita dengan kasih agape.
Saya tidak bisa memberikan kehangatan kepada seorang musuh tetapi saya bisa
memberikan kasih agape kepada mereka.
Agape - Kasih
agape adalah kasihnya Allah. Kasih agape bekerja untuk memberikan kebaikan bagi
orang lain tanpa memperdulikan apa yang dirasakannya sendiri. Kasih agape tidak
bisa diterjemahkan sebagai suatu perasaan atau perhatian. Yesus menunjukkan
kasih ini kita ia memikul salib dan mati bagi Anda dan saya tanpa memperdulikan
apa yang Ia sendiri rasakan saat itu. Dalam kitab Injil Yesus berdoa, "Ya
Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi
janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau
kehendaki." (Matius 26:39; Markus 14:36; Lukas 22:41-43; Yohanes 18:11).
Yesus berusaha bagi kebaikan Anda dan saya, tanpa memperdulikan
perasaan-perasaan-Nya sendiri. Matius 7:12 menyebutkan, "Segala sesuatu
yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada
mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Kita bisa mengasihi
musuh-musuh kita dengan kasih agape, tanpa memperdulikan perasaan kita terhadap
mereka. Jika mereka lapar, kita bisa memberi mereka makan; jika mereka haus,
kita bisa memberi mereka minum (Roma 12:20-21). Kita bisa memilih untuk
berusaha bagi kebaikan orang lain tanpa memperdulikan perasaan kita sendiri.
Yesus adalah ungkapan
kasih yang terbesar yang pernah datang ke dunia, namun tidak pernah tercatat
bahwa Yesus pernah mengakatan, "Aku mengasihi kamu!" Mengapa? Karena
95 persen dari kasih secara keseluruhan bukanlah kata-kata. Yesus tidak
mengasihi dengan kata-kata saja tetapi dengan perbuatan dan kebenaran (1
Yohanes 3:18). Bila perbuatan Anda bertentangan dengan kata-kata Anda, apakah
yang bisa orang percayai, kata-kata atau perbuatan Anda? Perbuatan Anda,
tentunya. Sebuah kamus berjudul Vine Expository dalam halaman 21 menyebutkan,
"Kasih hanya bisa dikenal dari perbuatan yang dihasilkannya."
Berikut ini adalah
gambaran tentang kasih agape, yang juga disebut sebagai kemurahan hati (1
Korintus 13). Gambaran ini meringkas penyelidikan tentang kata-kata tentang
kasih dalam Bahasa Yunani dan Inggris berserta maknanya dalam 1 Korintus
13:4-8.
KASIH ITU SABAR.
Dalam Kasih Allah ada tenggang rasa dan kemampuan untuk tahan uji terhadap
situasi yang kurang menguntungkan dan terhadap sikap orang-orang yang kurang
mengenakkan. Kasih Allah itu panjang sabar.
KASIH ITU MURAH HATI.
Secara alami kasih Allah itu ramah, murah hati, hangat, dan baik. Kasih Allah
murah hati dan rela menolong, simpatik dan memahami orang lain. Kasih Allah itu
penuh perhatian, lemah lembut, tenggang rasa, adil, dan bijaksana, dan hanya
ingin mengusahakan kebaikan bagi orang lain. Kasih Allah itu pemurah, menerima
sesama, dan kebaikannya terpancar dalam perbuatan.
KASIH ITU TIDAK
CEMBURU. Kasih Allah tidak iri terhadap keuntungan orang lain, dan tidak
menginginkan kepunyaan sesama. Kasih Allah tidak cemburu dan tidak menolak
orang lain karena apa yang dimilikinya.
KASIH TIDAK
MEMEGAHKAN DIRI. Kasih Allah tidak suka bermegah dan gila hormat. Tidak
angkuh dan tidak congkak.
KASIH TIDAK SOMBONG.
Kasih Allah tidak tinggi hati dan penuh dengan kesombongan.
KASIH TIDAK MELAKUKAN
YANG TIDAK SOPAN. Kasih Allah tidak bertindak, bereaksi, berfungsi, atau
melakukan perbuatan yang tidak patut, tidak terpuji, atau yang bertentangan
dengan apa yang benar.
KASIH TIDAK MENCARI
KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI. Kasih Allah tidak menuntut bagi dirinya sendiri.
KASIH TIDAK PEMARAH.
Kasih Allah tidak mudah terpengaruh atau terpancing untuk menjadi marah dan
mendendam.
KASIH TIDAK MENYIMPAN
KESALAHAN ORANG LAIN. Kasih Allah tidak menghakimi atau merancangkan
hal-hal yang menyebabkan atau mendatangkan malapetaka, penderitaan, kesukaran,
atau yang sejenisnya. Kasih Allah tidak merancangkan kejahatan.
KASIH TIDAK
BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN. Kasih Allah bersukacita ketika apa yang
benar, ketulusan, kesetiaan, kejujuran, dan kebenaran dinyatakan.
KASIH MENUTUPI SEGALA
SESUATU. Kasih Allah sanggup untuk bertahan dalam tekanan dan kesukaran.
Karena Allah adalah kasih, Ia mendukung dan menopan Pribadi-Nya ketika segala
sesuatu diletakkan atas diri-Nya. Kasih Allah melindungi, menaungi, dan menjaga
dari segala sesuatu yang mengancam keselamatan sesamanya. Kasih Allah menahan
diri, tenggang rasa, dan sabar dalam segala keadaan.
KASIH PERCAYA SEGALA
SESUATU. Kasih Allah mempercayai sesama, melihat kebaikan dari semua orang
(tanpa mengecam atau mencari-cari kesalahan).
KASIH MENGHARAPKAN
SEGALA SESUATU. Kasih Allah tetap berharap, walaupun keadaan tidak
memungkinkan sekalipun, dengan kepercayaan dan pengharapan akan penggenapan
dari apa yang telah dijanjikan.
KASIH SABAR
MENANGGUNG SEGALA SESUATU. Kasih Allah menyebabkan seseorang dapat terus
bertahan, sekalipun dalam kesukaran.
KASIH TIDAK
BERKESUDAHAN. Kasih Allah tidak pernah gagal karena waktu atau tidak
berdaya. Kasih tidak pernah mengecewakan atau tidak bisa dipercaya. Kasih Allah
kekal dan tidak berkesudahan.
Apakah Anda hidup dalam
kasih dan percaya akan kuasa Roh Kudus untuk menjadikan semua hal ini menjadi
nyata? (Galatia 5:22).
Dosa adalah pelanggaran
terhadap prinsip-prinsip kasih. Jadikanlah senantiasa kasih sebagai tujuan
tertinggi Anda dan garis akhir yang paling ingin Anda raih (1 Korintus 14:1).
· Kasih
Sayang
Kasih sayang merupakan 2 kalimat,Kasih memiliki ciri :
Meskipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa
manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama
dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku
mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan
memiliki seluruh pengetahuan dan sekalipun dan sekalipun aku memiliki iman
yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai
kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan
segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan
diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari
keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang
lain. ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia
menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu,
sabar menanggung segala sesuatu.Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan
berakhir, bahasa roh akan berhenti, pengetahuan akan lenyap.
1 Korintus 13 : 1-8
|
|
Kasih itu mengampuni bahkan musuh kita ,kasih
itu diuji dan terlihat saat kita bisa mengasihi orang lain bahkan yang kita
benci.kasih itu tidak mengenal kondisi dan pandang buluh.
Sedangkan kata sayang berarti cinta antar
keluarga dan teman ,contohnya seperti ini seorang kakak mungkin marah terhadap
adiknya.Namun dia akan tetap menyayangi adiknya apapun masalahnya.Sayang bukan
berarti tanpa kondisi tapi sayang itu tertanam antara sahabat dan keluarga.
Oleh sebab itu penjelasan
Kasih agapeKasih Sayang adalah unconditional
loves,ya yang merupakan kasih sayang antara Ibu dan anak dan antar keluarga.
· Kemesraan
Kemesraan andalah tingkat
pengekspresian cinta yang lebih ditekankan antara suami dan istri,karna hal
terebut menjurus ke arah yang tidak dapat dilewati oleh pasangan pra nikah.
· Belas
Kasihan
Belas kasihan juga merupakan bagian dari emosi
yaitu rasa kasihan dan ingin membantu seseorang ,Belas Kasihan merupakan emosi
dan dapat hilang saat anda tidak menghiraukanya secara terus menerus.Anda akan
kehilangan rasa kasihan saudara dan menjadi orang yang jahat .
Ayat bacaan: Matius 9:13
====================
"Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Pernahkah anda berhadapan dengan orang yang butuh pertolongan di saat sedang sibuk-sibuknya? Pekerjaan tengah menumpuk, pikiran sedang dipenuhi berbagai urusan, di saat itu pula ada yang membutuhkan pertolongan datang pada kita. Saya pernah beberapa kali mengalami hal ini. Mungkin mudah untuk langsung mengatakan, "maaf saya sedang sangat sibuk.." Mungkin kita memang sedang membutuhkan waktu untuk berkonsentrasi dan fokus terhadap sesuatu. Tapi bagaimana jika orang tersebut benar-benar terdesak dalam situasi yang mereka hadapi, dan memerlukan pertolongan dengan segera? Terkadang kita berhadapan dengan orang yang membutuhkan bantuan dengan segera justru di saat yang kurang tepat. Situasi-situasi mendadak ini membutuhkan perhatian segera pula, dan sering membuat rencana yang telah kita susun terpaksa berubah di tengah jalan. Mungkin kita berkata, urusan kita pun sangat penting, tapi bagaimana jika apa yang mereka hadapi ternyata jauh lebih mendesak? Dan penolakan, atau penundaan kita ternyata bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal di kemudian hari? Melayani memang tidak mudah, namun jika kita melakukannya dengan komitmen benar karena mengasihi Kristus, Tuhan tidak akan pernah menutup mata dari hal itu. Ada sukacita disana, ada kebahagiaan yang sulit dilakukan dengan kata-kata ketika melihat secara langsung banyak orang dipulihkan, dimana kuasa dan kasih Tuhan dinyatakan dalam diri mereka.
Mengacu kepada perjalanan pelayanan Tuhan Yesus ketika Dia hadir di dunia, kita menyaksikan bahwa Yesus pun menghadapi hal-hal seperti ini dalam banyak kesempatan. Ambil contoh ketika Yairus, kepala rumah ibadat tiba-tiba datang tersungkur di kaki Yesus, memohon agar Yesus menyembuhkan putrinya. (Markus 5:22-23). Yesus tidak menolak, Dia segera mengikuti Yairus untuk melihat putrinya. Dalam perjalanannya ke rumah Yairus, langkah Yesus kembali dihentikan oleh seorang wanita yang menjamah jubahNya. Wanita ini sudah 12 tahun mengalami pendarahan dan kondisinya semakin memburuk meski sudah diobati oleh banyak tabib. (ay 25-28). Yesus tidak mengibas jubahnya dan mengabaikan si wanita. Dia berhenti dan meladeni, dan seketika itu pula wanita ini sembuh. (ay 29-34). Seperti inilah keteladanan Kristus, sesuatu yang Dia wariskan kepada kita semua.
Yesus berkata: "Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:13). Dalam kesempatan lain kata-kata ini kembali diulang. "Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah." (12:7). Tuhan Yesus menghendaki belas kasihan, lebih daripada sekedar korban persembahan. Yesus mengutip firman Tuhan dalam Hosea 6:6 yang berkata "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran." Dua kali dikutip Yesus, menunjukkan betapa pentingnya ajaran ini. Mengapa belas kasihan lebih dikehendaki lebih dari persembahan? Karena persembahan bisa jadi didasarkan pada motivasi-motivasi lain di luar rasa belas kasih. Kita bisa memberikan persembahan karena sekedar kewajiban, sekedar syarat, atau agar kita diberkati, atau bahkan agar terlihat baik di mata manusia. Tapi persembahan yang diberikan dari hati yang memiliki belas kasihan tentu berbeda. Dalam kisah seorang janda miskin yang memberi persembahan kita bisa melihat hal ini. Ada banyak orang kaya memberi dalam jumlah yang besar, namun ibu janda yang miskin hanya memberi dua peser. Tapi si ibu dikatakan Yesus memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. (Markus 12:43). Sebab apa? "Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya." (ay 44). Ibu janda memberikan dari kekurangannya, dan itu hanya mungkin dilakukan ketika seseorang memiliki kasih dalam hidupnya. Ibu janda tahu bahwa meski kecil, ia bisa berkontribusi dalam pekerjaan Tuhan, semata-mata karena ia mengasihi Tuhan, menyadari apa yang ia miliki semuanya berasal dari Tuhan juga, dan dengan itu ia pun bisa membagi berkat dan kasih kepada sesamanya. Kembali kepada apa yang dikatakan Kristus di atas, Dia menghendaki belas kasihan dan bukan persembahan, sebenarnya apa yang dilihat Tuhan bukanlah apa yang tampak dari luar, tapi apa yang berasal dari dalam. Apa yang ada dalam hati kita ketika memberi, baik dalam bentuk apapun, itulah yang akan membuat perbedaan.
Kita diingatkan Yesus: "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."(Lukas 6:36). Seperti halnya Bapa yang begitu murah kasih, menganugrahkan kasih karuniaNya secara berlimpah kepada kita yang sebenarnya tidak layak menerimanya, demikian pula seharusnya perbuatan kita. Kepada yang murah hati, yang memiliki hati berbelas kasihan, Tuhan Yesus menjanjikan seperti ini: "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan." (Matius 5:7). Mungkin mereka yang butuh bantuan datang di saat-saat yang kurang tepat, tapi apakah itu berarti kita boleh mengabaikan dan menunda melayani mereka? Seperti halnya Tuhan Yesus, hendaklah kita pun memiliki rasa belas kasihan untuk rela menyisihkan waktu-waktu dan apa yang kita miliki untuk menolong orang yang sedang putus asa dan sangat membutuhkan bantuan. Siapkah anda untuk mulai menjangkau mereka yang membutuhkan pertolongan hari ini? Tuhan menjanjikan kemurahan kepada kita semua untuk dibagikan kepada orang lain dalam namaNya.
====================
"Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Pernahkah anda berhadapan dengan orang yang butuh pertolongan di saat sedang sibuk-sibuknya? Pekerjaan tengah menumpuk, pikiran sedang dipenuhi berbagai urusan, di saat itu pula ada yang membutuhkan pertolongan datang pada kita. Saya pernah beberapa kali mengalami hal ini. Mungkin mudah untuk langsung mengatakan, "maaf saya sedang sangat sibuk.." Mungkin kita memang sedang membutuhkan waktu untuk berkonsentrasi dan fokus terhadap sesuatu. Tapi bagaimana jika orang tersebut benar-benar terdesak dalam situasi yang mereka hadapi, dan memerlukan pertolongan dengan segera? Terkadang kita berhadapan dengan orang yang membutuhkan bantuan dengan segera justru di saat yang kurang tepat. Situasi-situasi mendadak ini membutuhkan perhatian segera pula, dan sering membuat rencana yang telah kita susun terpaksa berubah di tengah jalan. Mungkin kita berkata, urusan kita pun sangat penting, tapi bagaimana jika apa yang mereka hadapi ternyata jauh lebih mendesak? Dan penolakan, atau penundaan kita ternyata bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal di kemudian hari? Melayani memang tidak mudah, namun jika kita melakukannya dengan komitmen benar karena mengasihi Kristus, Tuhan tidak akan pernah menutup mata dari hal itu. Ada sukacita disana, ada kebahagiaan yang sulit dilakukan dengan kata-kata ketika melihat secara langsung banyak orang dipulihkan, dimana kuasa dan kasih Tuhan dinyatakan dalam diri mereka.
Mengacu kepada perjalanan pelayanan Tuhan Yesus ketika Dia hadir di dunia, kita menyaksikan bahwa Yesus pun menghadapi hal-hal seperti ini dalam banyak kesempatan. Ambil contoh ketika Yairus, kepala rumah ibadat tiba-tiba datang tersungkur di kaki Yesus, memohon agar Yesus menyembuhkan putrinya. (Markus 5:22-23). Yesus tidak menolak, Dia segera mengikuti Yairus untuk melihat putrinya. Dalam perjalanannya ke rumah Yairus, langkah Yesus kembali dihentikan oleh seorang wanita yang menjamah jubahNya. Wanita ini sudah 12 tahun mengalami pendarahan dan kondisinya semakin memburuk meski sudah diobati oleh banyak tabib. (ay 25-28). Yesus tidak mengibas jubahnya dan mengabaikan si wanita. Dia berhenti dan meladeni, dan seketika itu pula wanita ini sembuh. (ay 29-34). Seperti inilah keteladanan Kristus, sesuatu yang Dia wariskan kepada kita semua.
Yesus berkata: "Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:13). Dalam kesempatan lain kata-kata ini kembali diulang. "Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah." (12:7). Tuhan Yesus menghendaki belas kasihan, lebih daripada sekedar korban persembahan. Yesus mengutip firman Tuhan dalam Hosea 6:6 yang berkata "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran." Dua kali dikutip Yesus, menunjukkan betapa pentingnya ajaran ini. Mengapa belas kasihan lebih dikehendaki lebih dari persembahan? Karena persembahan bisa jadi didasarkan pada motivasi-motivasi lain di luar rasa belas kasih. Kita bisa memberikan persembahan karena sekedar kewajiban, sekedar syarat, atau agar kita diberkati, atau bahkan agar terlihat baik di mata manusia. Tapi persembahan yang diberikan dari hati yang memiliki belas kasihan tentu berbeda. Dalam kisah seorang janda miskin yang memberi persembahan kita bisa melihat hal ini. Ada banyak orang kaya memberi dalam jumlah yang besar, namun ibu janda yang miskin hanya memberi dua peser. Tapi si ibu dikatakan Yesus memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. (Markus 12:43). Sebab apa? "Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya." (ay 44). Ibu janda memberikan dari kekurangannya, dan itu hanya mungkin dilakukan ketika seseorang memiliki kasih dalam hidupnya. Ibu janda tahu bahwa meski kecil, ia bisa berkontribusi dalam pekerjaan Tuhan, semata-mata karena ia mengasihi Tuhan, menyadari apa yang ia miliki semuanya berasal dari Tuhan juga, dan dengan itu ia pun bisa membagi berkat dan kasih kepada sesamanya. Kembali kepada apa yang dikatakan Kristus di atas, Dia menghendaki belas kasihan dan bukan persembahan, sebenarnya apa yang dilihat Tuhan bukanlah apa yang tampak dari luar, tapi apa yang berasal dari dalam. Apa yang ada dalam hati kita ketika memberi, baik dalam bentuk apapun, itulah yang akan membuat perbedaan.
Kita diingatkan Yesus: "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."(Lukas 6:36). Seperti halnya Bapa yang begitu murah kasih, menganugrahkan kasih karuniaNya secara berlimpah kepada kita yang sebenarnya tidak layak menerimanya, demikian pula seharusnya perbuatan kita. Kepada yang murah hati, yang memiliki hati berbelas kasihan, Tuhan Yesus menjanjikan seperti ini: "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan." (Matius 5:7). Mungkin mereka yang butuh bantuan datang di saat-saat yang kurang tepat, tapi apakah itu berarti kita boleh mengabaikan dan menunda melayani mereka? Seperti halnya Tuhan Yesus, hendaklah kita pun memiliki rasa belas kasihan untuk rela menyisihkan waktu-waktu dan apa yang kita miliki untuk menolong orang yang sedang putus asa dan sangat membutuhkan bantuan. Siapkah anda untuk mulai menjangkau mereka yang membutuhkan pertolongan hari ini? Tuhan menjanjikan kemurahan kepada kita semua untuk dibagikan kepada orang lain dalam namaNya.
· Cinta Kasih
Erotis
Cinta Kasih Erotis mungkin adalah hal yang aneh
karna Kasih itu tidak mencari keuntungan! Yang benar seharunya adalah Cinta
Erotis karna keduanya adalah kebutuhan nafsu bukan hati cinta adalah keingin
karna kekurangan cinta dari orang tua,dan karna mendapat cinta dari pacarnya
atau orang lain, individu tersebut dimanfaatkan olah pacaranya dan berlanjut ke
tingkat yang kita kenal tindakan Erotis.
Source; Pemikiran saya ,Alkitab, www.krowtracts.com/tractTranslations/indonesian.html, http://renungan-harian-online.blogspot.com/2009/08/belas-kasihan.html .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar